Las Vegas (ANTARA) - SupplySide West 2023, salah satu konvensi terkemuka di industri bahan baku perawatan kesehatan internasional, resmi dibuka di Las Vegas, Negara Bagian Nevada, Amerika Serikat (AS), pada Rabu (25/10).

Lebih dari 1.400 perusahaan peserta pameran dari seluruh dunia menghadiri ajang tahunan itu, yang mempertemukan para profesional nutrisi, pembeli, dan pemasok dari seluruh industri tersebut.

Sekitar 18.000 pembeli yang berfokus pada bahan baku dan solusi alami maupun buatan manusia untuk makanan, suplemen, vitamin, losion perawatan kulit, dan lain-lain diperkirakan akan mengunjungi ajang itu.

China, yang merupakan produsen, pemasok, dan pengekspor terbesar di dunia untuk bahan baku produk kesehatan, memainkan peran penting dalam pameran itu dengan lebih dari 400 perusahaan memasok produk-produk mereka, termasuk ekstrak tumbuhan, minyak ikan, gula fungsional, asam amino, vitamin, sediaan enzim, makanan organik, dan bahan mentah.

  Orang-orang mengunjungi SupplySide West 2023 di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, pada 25 Oktober 2023. (Foto oleh Zeng Hui/Xinhua)


Kamar Dagang China untuk Impor dan Ekspor Obat-obatan dan Produk Kesehatan (China Chamber of Commerce for Import and Export of Medicines and Health Products/CCCMHPIE) mengadakan Paviliun Merek Bahan Farmasi China (China Pharmaceutical Ingredients Brand Pavilion) keempat di ajang yang berlangsung selama dua hari tersebut

Paviliun tahun ini memilih hampir 100 perusahaan elite dari 22 provinsi di China, dengan luas bersih area pameran mencapai sekitar 1.200 meter persegi, meningkat 22 persen dibandingkan edisi sebelumnya pada 2019.

"Ruang pasar konsumen yang sangat besar dan aktif serta beragam kebijakan aktif membantu mendorong pengembangan berkelanjutan di industri ini," tutur Presiden CCCMHPIE Zhou Hui kepada Xinhua dalam sesi wawancara eksklusif pada Senin (23/10).

"Ekspor bahan baku untuk produk-produk kesehatan alami di negara saya, yang diwakili oleh ekstrak tumbuhan, terus meningkat dengan rata-rata tingkat pertumbuhan ekspor tahunan mencapai lebih dari 15 persen dari 2019 hingga 2022," paparnya.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023