Padang (ANTARA News) - Puluhan petani di Padang mendatangi kantor DPRD setempat, Senin, untuk mengadukan limbah pabrik PT Semen Padang yang diduga telah merusak lahan sawah dan pertanian mereka.
Para petani menggarap sawahnya di Kelurahan Kampung Jua, Batuang Taba dan Kelurahan Pengambiran Ampalu Kota Padang yang dialiri air melewati kawasan pabrik perusahaan semen itu.
Mereka mengadukan limbah dari pabrik Semen Padang yang diduga merusak lahan pertanian yang berakibat menurunnya produksi sawah petani.
Para petani diterima dua anggota DPRD padang, Yendril dan M Dinul Akbar yang merupakan wakil rakyat dari daerah pemilihan tempat para petani tersebut bermukim.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kelurahan Kampung Jua, Marjuas mengatakan, sejak tercemar limbah pabrik hasil panen sawah mereka menurun.
Pencemaran terjadi saat hujan dimana air dari hasil limbah pengolahan PT Semen Padang ikut mengalir masuk ke sawah dan terjadi penumpukan, katanya.
Para petani juga telah menyampaikan hal ini kepada PT Semen Padang melalui surat namun belum mendapat tanggapan dari perusahaan sehingga petani mengadu ke DPRD Padang.
Menanggapi pengaduan para petani, anggota DPRD Padang Yendril mengatakan, harus ada komitmen jelas dan keseriusan dari PT Semen Padang untuk menyelesaikan masalah tersebut. (H014/S006)
Pewarta: Hendra Agusta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013