Jumlah hotel yang tidak sebanding dengan jumlah penonton Jazz Gunung diperkirakan akan membuat warga Bromo ikut keciptran rezeki dari fasilitas homestay.
"Homestay juga akan penuh, akan banyak yang tinggal di rumah penduduk. Jazz Gunung tidak sekadar apresiasi jazz etnik saja, tapi juga masyarakat," kata Sigit pada jumpa media, Senin.
Para penonton pun dapat memesan paket tur lewat situs resmi Jazz Gunung. Akomodasi tersedia dalam paket camping (Rp1.880.000/ pax) untuk menginap dengan tenda atau homestay (Rp1.800.000/pax) untuk menginap di rumah penduduk.
Jazz Gunung 2013 menjadi pembuka dari rangkaian festival Pestaraya Bromo yang berlangsung dari 21 sampai 30 Juni 2013.
Festival tersebut menampilkan pameran seni berisi pameran foto, patung, keramik, dan lokakarya seni.
Selain itu bagi para pesepeda, mereka berkesempatan menyusuri gunung dalam Pestaraya Sepeda Gunung, Pestaraya Jip, Pestaraya Seni Rakyat, dan Pestaraya Kuliner.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013