Kami juga harus lihat kondisi"
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto menyebutkan bahwa sekolah-sekolah swasta yang mengalami kesulitan dalam membiayai biaya operasional sekolah akan diberi waktu satu tahun untuk memperbaiki kondisi.
"Setelah diberi dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), sekolah akan diberi waktu satu tahun," kata Taufik saat dihubungi ANTARA News, Senin.
Dia mengaku, sekolah-sekolah yang dianggap tidak mampu adalah sekolah yang hanya memiliki murid kurang dari 20 siswa serta memiliki tingkat kelulusan yang kecil.
"Tapi ada memang sekolah yang tingkat partisipasi Ujian Nasionalnya kecil seperti sekolah taraf internasional. Kalau itu tidak masuk hitungan. Yang masuk hanya sekolah swasta reguler," katanya.
Jika sekolah tersebut masih tidak mampu menaikkan jumlah siswa, tingkat partisipasi ujian nasional serta tingkat kelulusan, maka kemungkinan sekolah tersebut diambil alih Pemerintah Provinsi DKI Jakarta semakin besar.
"Ada beberapa sekolah diambil alih, ada sekolah yang nanti dilebur," katanya.
Keputusan untuk pengambil alihan atau peleburan tersebut akan dilihat dari ketersediaan sekolah di wilayah tersebut serta siswa yang ada.
"Kami juga harus lihat kondisi," katanya.
Hingga kini, pihak Dinas Pendidikan masih mendata sekolah yang akan diberi tenggat waktu tersebut. "Datanya ya dari hasil ujian kemarin," katanya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan bahwa kebutuhan sekolah di Jakarta masih sangat tinggi. Sehingga, sekolah-sekolah yang tidak mampu membiayai diri mereka sendiri bisa diambil alih oleh Pemprov DKI.
"Sekolah itu masih diperlukan masyarakat, tapi pihak sekolah sendiri tidak mampu membiayai diri ya lebih bagus kami ambil," katanya.
(Dny)
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013