Miami (ANTARA News) - Mario Chalmers mencetak angka tertinggi 19 poin, sedangkan LeBron James finis dengan 17 poin dan tujuh assist ketika Miami Heat bangkit untuk mengalahkan San Antonio Spurs 103-84 pada game kedua final NBA Minggu waktu setempat atau Senin WIB.

Miami terus melewati Spurs sampai kuarter tiga dan terus memimpin dua digit pada kuarter keempat untuk kemudian menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada final NBA berformat "best-of-seven" ini.

"Anda tak bisa mendikte pertandingan besar dan berkualitas ini," kata pelatih Heat Erik Spoelstra seperti dikutip AFP.  "Para pemain bangkit pada situasi yang membuat mereka merasa tertekan."

James yang hanya mencetak 18 poin pada game pertama, kini menyumbangkan 17 poin yang adalah rekor terendahnya pascamusim reguler 2013, namun dia menciptakan sembilan dari total poinnya itu pada kuarter empat sehingga Heat bangkit untuk menang setelah pada game pertama kalah 88-92.

Chris Bosh menyumbangkan 12 poin dan 10 rebound, sementara pemain veteran Ray Allen menciptakan 13 poin untuk Miami, yang tak pernah menderita kalah berturut-turut di kandangnya sendiri selama babak reguler.

"Hal kecil bisa menciptakan perbedaan besar pada seri ini karena tingkat bakat antarpemain sangat merata," kata Spoelstra. "Para pemain tidak terjebak pada ego individunya, melainkan lebih ke ego tim."

Danny Green mencetak 17 poin, sedangkan Tim Duncan hanya mampu menyumbangkan sembilan poin dan 11 rebound untuk Spurs.

"Kami tak begitu bagus bermain. Kami tak begitu bagus menembak," kata Duncan.

Untuk tiga game berikutnya San Antonio akan menjadi tuan rumah yang akan mulai Selasa waktu AS atau Rabu WIB ini.

Duncan mengatakan Heat kini memiliki momentum di San Antonio kendati Spurs mampu mencuri satu game di Miami.

"Saya kira mereka mendapatkan lagi momentumnya," kata Duncan.  "Kami punya tiga game di kandang sendiri sehingga kami nyaman dengan itu. Namun jika kami bermain seperti malam ini maka tidak akan nyaman lagi."

Miami meninggalkan Spurs 53-39 pada paruh kedua pertandingan untuk kemudian memimpin 75-65 sampai awal kuarter keempat.

Dwyane Wade menceploskan poin terakhir dari layup, kemudian James mencuri bola dari penguasaan Spurs untuk mengunci poin kemenangan Heat.

Wade sendiri menyumbangkan 10 poin dan enam assist.

"Salut untuk Miami. Mereka mengakhiri semua kuarter dengan lebih baik dari kami. Kami kehilangan bola lebih sering dari yang semestinya," kata Duncan.

Spurs sampai 16 kali kehilangan bola, padahal pada game pertama mereka hanya empat kali salah umpan. Dinamo Spurs Tony Parker, yang menjadi pahlawan pada game pertama dengan 21 poin, bahkan sampai lima kali kehilangan bola, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013