Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengikuti perkembanagan situasi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Arab Saudi, setelah kerusuhan Minggu (9/6) lalu, kata Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah.
"Presiden dari sumber apapun akan ikuti apa yang terjadi," katanya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Menurut dia, KJRI Jeddah dan KBRI di Riyadh sudah menyampaikan laporan tentang insiden itu, demikian juga dengan Kementerian Luar Negeri.
Ia menambahkan, kondisi yang tidak kondusif akibat ribuan TKI yang memaksa meminta pelayanan pengurusan dokumen memicu kericuhan di KJRI Jeddah.
"Kita bisa memaklumi kondisinya sangat kalut waktu itu, ribuan warga memaksakan dapat pelayanan," katanya.
"Sebenarnya saat itu sudah ada himbauan dari keamanan diplomatik setempat tidak dilakukan pelayanan karena kondisi tidak kondusif," katanya.
Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013