Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan menggelar jelajah cagar budaya ke Gua Liang Bangkai Kabupaten Tanah Bumbu dengan melibatkan para pelajar.
"Jelajah cagar budaya kali ini, kami membawa para pelajar untuk mengunjungi salah satu situs cagar budaya di Kabupaten Tanah Bumbu, yaitu Gua Liang Bangkai," ucap Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel Raudati Hildayati di Banjarmasin, Rabu.
Dalam kegiatan itu, pihaknya melibatkan para pelajar SMAN 1 Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel agar mereka semakin meningkatkan pemahaman tentang sejarah dan cagar budaya di daerahnya.
Dalam kegiatan itu, pihaknya melibatkan para pelajar SMAN 1 Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel agar mereka semakin meningkatkan pemahaman tentang sejarah dan cagar budaya di daerahnya.
Dia menjelaskan Gua Liang Bangkai salah satu situs yang dahulu dihuni manusia prasejarah 3.000 Sebelum Masehi dengan dibuktikan keberadaan artefak, alat rumah tangga, dan kerangka tulang manusia purba.
"Terdapat pula lukisan purba di dinding gua," ucapnya.
Baca juga: Rumah eks Multatuli Lebak perlu direvitalisasi sebagai cagar budaya
Baca juga: Rumah eks Multatuli Lebak perlu direvitalisasi sebagai cagar budaya
Maka dari itu, Hilda --panggilan akrab Raudati Hildayati-- berharap, kegiatan tersebut membawa generasi muda melihat langsung salah satu peninggalan sejarah dan dapat membangkitkan keingintahuan mereka sehingga bisa menjaga warisan-warisan nenek moyang.
“Selain itu, kunjungan ini juga menjadi sarana promosi dalam mengenalkan warisan sejarah milik Kalsel,” katanya.
Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman Disdikbud Kalsel Arry Risfansyah mengatakan dalam kegiatan ini, kalangan pelajar diberikan materi tentang cagar budaya.
Narasumber yang digandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel dalam jelajah cagar budaya itu, dosen Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Mansyur dan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Restu Budi Sulistyo.
Narasumber yang digandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel dalam jelajah cagar budaya itu, dosen Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Mansyur dan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Restu Budi Sulistyo.
Ia mengatakan lokasi jelajah cagar budaya setiap tahun selalu berbeda-beda agar generasi muda dapat mengenali seluruh cagar budaya di tempat mereka.
"Dengan kegiatan seperti ini, kita bisa memberi edukasi secara langsung supaya generasi muda dapat lebih tertarik dengan sejarah-sejarah di Kalsel," katanya.
Baca juga: Dinas Pariwisata OKU kenalkan cagar budaya situs Goa Harimau
Baca juga: Sejarawan duga temuan tumpukan batu di Sumbar peninggalan cagar budaya
Baca juga: Gubernur canangkan Sulteng Negeri Seribu Megalit
Baca juga: Dinas Pariwisata OKU kenalkan cagar budaya situs Goa Harimau
Baca juga: Sejarawan duga temuan tumpukan batu di Sumbar peninggalan cagar budaya
Baca juga: Gubernur canangkan Sulteng Negeri Seribu Megalit
Pewarta: Sukarli
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023