Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut mayoritas distrik di dua provinsi di Papua rawan terjadi kelangkaan pangan.

"Ya hampir semua distrik yang ada di dua provinsi, yaitu Provinsi (Papua) Pegunungan dan Provinsi Papua Tengah, itu semua punya potensi terjadi kelangkaan bahan pangan," ujar Muhadjir Effendi di Jakarta, Rabu.

Untuk Provinsi Papua Pegunungan terdiri dari delapan kabupaten dan 252 distrik. Sementara Provinsi Papua Tengah terdiri dari delapan kabupaten dan 130 distrik.

Dari seluruh distrik yang ada di dua provinsi tersebut, kata Muhadjir, hampir 70 persen berpotensi mengalami kelangkaan pangan.

Untuk dua kasus yang terjadi di Kabupaten Puncak dan Kabupaten Yakuhimo, diakibatkan cuaca ekstrem embun salju. Salju tersebut membuat umbi-umbian yang menjadi makanan pokok masyarakat setempat membusuk dan akibatnya gagal panen.

"Kalau sudah musim salju, kemudian turun menjadi embun-embun salju itu yang membuat berbagai macam makanan pokok mereka berupa umbi-umbian dan sayur itu busuk," kata Muhadjir.

Untuk mengantisipasi kelangkaan pangan jangka menengah, pemerintah akan membangun lumbung-lumbung pangan di distrik yang menjadi prioritas penanganan.

Khusus untuk distrik yang telah memiliki landasan udara akan dibangun gudang pangan yang besar. Dengan demikian, apabila terjadi kelangkaan di suatu wilayah atau distrik bisa secepatnya dikirim.

"Nanti untuk distrik-distrik yang tidak (ada bandara) kita bangun yang kecil sehingga supply bahan pangan kalo dalam keadaan mendesak seperti ini dilakukan secara cepat," kata dia.

Baca juga: Wapres lakukan pengawasan tangani kelaparan di Yahukimo Papua

Baca juga: Bulog pastikan kirim bantuan ke Yahukimo yang terdampak kelaparan

Baca juga: Menko PMK belum bisa pastikan korban meninggal kelaparan di Yahukimo

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023