Beijing (ANTARA) - China berencana mengembangkan olahraga luar ruangan menjadi industri bernilai tiga triliun yuan (1 yuan = Rp2.171) atau sekitar 418 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.369) pada 2025, demikian menurut rencana aksi yang dirilis oleh pemerintah pada Selasa (24/10).

Rencana aksi yang mencakup periode 2023-2025 ini bertujuan untuk mendorong pembangunan fasilitas olahraga luar ruangan dan meningkatkan layanan olahraga luar ruangan.

Rencana tersebut mengusulkan bahwa pada 2025, fasilitas olahraga luar ruangan yang baru dibangun dan kualitas layanan akan dapat secara efektif memenuhi permintaan publik mengingat semakin banyak kelompok masyarakat yang mengikuti kegiatan olahraga luar ruangan.

Sementara itu, ajang olahraga luar ruangan akan semakin diperkaya, dan kebijakan pengawasan keselamatan terkait di negara itu akan ditingkatkan.

Rencana aksi ini mengidentifikasi beberapa tugas khusus yang akan dilakukan selama tiga tahun ke depan. Tugas-tugas ini termasuk peningkatan pembangunan ramah lingkungan melalui pemanfaatan sumber daya alam secara baik, pembangunan taman olahraga dan sistem jalur nasional, serta peningkatan fasilitas untuk berbagai kegiatan luar ruangan seperti olahraga es dan salju, olahraga gunung, olahraga air, dan berkemah.

Rencana aksi tersebut dirilis bersama oleh lima departemen pemerintah, yakni Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China, Administrasi Umum Olahraga China, Kementerian Sumber Daya Alam China, Kementerian Sumber Daya Air China, serta Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Nasional China.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023