Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim KLHK Laksmi Dhewanthi mengatakan penanganan kebakaran selama empat hari ini telah dibantu oleh Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK.
"Manggala Agni sebagai tim perbantuan harus melakukan knowledge transfer teknik pemadaman lahan, seperti teknik injeksi dan pembasahan yang biasa dilakukan pada pemadaman kebakaran hutan dan lahan gambut," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Keberadaan Manggala Agni untuk memperkuat tim penanganan yang sebelumnya telah diterjunkan regu pemadam Kota Tangerang dari Dinas LH, Dinas PUPR, Damkar, BPBD, Satpol PP, TNI, POLRI dan BNPB.
Personel Manggala Agni sejumlah 28 orang berasal dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Sulawesi dan personel Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Tim itu sebelumnya telah membantu proses pemadaman TPA Suwung di Bali, pada pekan lalu.
Laksmi berpesan agar teknik pemadaman dapat disesuaikan dengan kondisi lapangan dan pelaksanaan strategi pemadaman juga bisa dikoordinasikan dengan tim penanganan lainnya dalam satuan tugas agar pemadaman bisa berjalan efektif.
"Pemadaman terus dilakukan dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja. Perhatikan arah angin, kondisi asap, dan potensi bahaya lainnya," kata Laksmi.
Pada 20 Oktober 2023, TPA Rawa Kucing seluas 35 hektare terbakar dan sekitar 80 persen dari luas area tersebut mengalami kebakaran.
Baca juga: DLH buat tandon air berkapasitas 5.000 liter di puncak sampah TPA
Baca juga: Greenpeace apresiasi penanganan kebakaran di TPA Rawa Kucing
Baca juga: Pemkot sebar pipa injeksi di 40 titik padamkan api di TPA Rawa Kucing
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023
