kemacetan di lokasi tersebut.
"Dishub DKI harus mencari cara rekayasa lalu lintas di daerah itu untuk memecahkan masalah kemacetan parah dan kesemrawutan di situ," kata Taufik saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Taufik menuturkan berdasarkan informasi dari warga, di perlintasan tersebut sering terjadi kecelakaan lantaran kurangnya keamanan dan penjagaan.
Baca juga: Dishub kaji rencana uji coba penutupan perlintasan sebidang Jakarta
Karena itu, dia meminta agar pintu perlintasan yang ditutup oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta tersebut bisa dibuka kembali agar tidak menimbulkan kemacetan.
"Karena setelah pintu itu ditutup Dishub, kemacetan dan kesemerawutan makin menjadi-jadi," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo menerangkan pihaknya memang sudah lama menutup pintu perlintasan tersebut namun masih ada pemotor yang melanggar.
"Kami dari Dishub dengan Direktorat Keselamatan Perkeretaapian itu sudah mengidentifikasi pintu-pintu perlintasan liar dalam rangka keselamatan," ujar Syafrin.
Baca juga: Perlintasan sebidang di Jakarta akan ditutup bertahap
Dia menyebutkan, seringkali pemotor menyerobot masuk mencari jalan pintas untuk menghindari kemacetan ataupun menghindari waktu menunggu lampu merah.
Pihaknya akan mengkaji kembali
perlu-tidaknya ditempatkan petugas yang berjaga di depan pintu perlintasan sebidang.
"Petugas di pos perlintasan nanti bertugas mengingatkan para pengendara untuk tidak melintasi palang perlintasan sebelum pintu dibuka," katanya.
Seorang pemotor yang diduga nekat menerobos palang pintu ditemukan tewas tertabrak kereta lokomotif di palang pintu Stasiun Pondok Jati JPL 46, Jakarta Timur, pada Jumat (21/07) pagi.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023