Frankfurt (ANTARA) - Survei yang dilakukan Bank Sentral Eropa (ECB) yang dipublikasikan pada Selasa (24/10) menyebutkan bahwa sebagian besar bank di zona euro terus memperketat standar kredit mereka pada kuartal ketiga (Q3) tahun ini.
Sebanyak 56 persen dari 157 bank yang terlibat dalam survei pinjaman ECB yang dilakukan antara 15 September dan 2 Oktober melaporkan bahwa mereka telah memperketat standar kredit mereka.
"Pengetatan bersih kumulatif sejak 2022 telah menjadi substansial, yang konsisten dengan pelemahan signifikan yang sedang berlangsung dalam dinamika pinjaman," kata ECB dalam sebuah pernyataan.
Secara keseluruhan, syarat dan ketentuan yang dipersyaratkan oleh bank-bank untuk semua kategori pinjaman menjadi lebih ketat di Q3, terutama karena adanya pelebaran margin pinjaman. Setelah bank-bank memperketat standar kredit mereka, permintaan kredit dari perusahaan dan rumah tangga terus menurun di Q3.
Dalam upaya mengatasi inflasi, ECB menaikkan suku bunga acuan utama sebanyak sepuluh kali berturut-turut sejak Juli 2022.
Sementara itu, ECB juga mengurangi portofolio neraca keuangannya, yang diindikasikan oleh bank-bank zona euro dalam survei berkontribusi pada penurunan kondisi pembiayaan pasar dan posisi likuiditas bank-bank zona euro selama enam bulan terakhir.
Menyongsong Q4, bank-bank zona euro memperkirakan pengetatan lebih lanjut pada standar kredit untuk pinjaman kepada perusahaan. Standar pinjaman untuk pembelian rumah diperkirakan akan tetap stabil di Q4.
Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023