Dubes baru Inggris yakin hubungan dengan Indonesia akan kian kuat

Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Inggris untuk RI yang baru Dominic Jermey menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo di Jakarta pada Senin (23/10) dan menyatakan ada potensi besar bagi semakin kuatnya hubungan Indonesia dan Inggris.

"Merupakan suatu kehormatan besar bagi saya menyerahkan surat kepercayaan saya kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo," kata Jermey dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Inggris di Jakarta pada Rabu.

Duta Besar untuk Republik Indonesia merangkap Republik Demokratik Timor-Leste itu menyatakan Inggris ingin memperkuat kemitraan dengan Indonesia dalam bidang perdagangan dan investasi, perubahan iklim dan stabilitas global.

Seraya menyebut Indonesia perekonomian terbesar di Asia Tenggara, dan Inggris anggota G7, Jermey menandaskan, "kemitraan Inggris dan Indonesia terus berkembang semakin kuat, berfokus kepada bisnis, perubahan iklim, keanekaragaman hayati serta kemakmuran dan keamanan di Indo Pasifik."

"Perdagangan antara Inggris dan Indonesia bernilai 3,5 miliar poundsterling pada 2022 dan saya ingin meningkatkan angka ini seiring tujuan kami untuk terus mendorong investasi dua arah," lanjut Jermey.

Jermey mengaku sangat bangga Inggris dan Indonesia berkolaborasi secara jangka panjang dalam perubahan iklim, transisi energi, dan pertumbuhan hijau yang akan memastikan ekonomi Indonesia tumbuh berkelanjutan dan tahan dampak perubahan iklim.

"Saya sangat menantikan peran baru saya sebagai Duta Besar Inggris untuk Indonesia, bekerja sama dengan teman dan kolega kami dari Sabang sampai Merauke, memberikan manfaat dan menciptakan masa depan yang lebih baik, lebih aman, dan lebih hijau bagi masyarakat kedua negara," kata Jermey.

Jermey adalah Duta Besar Inggris untuk Afghanistan pada 2016-2017 dan Duta Besar Inggris untuk Uni Emirat Arab pada 2010–2014.

Dia pernah menjadi Perwakilan Inggris untuk Pemerintahan Transisi PBB di Timor-Timur dan bertugas memberikan laporan kepada Duta Besar Inggris di Jakarta.

Dia juga pernah menjabat direktur pelaksana dan kepala eksekutif Badan Investasi dan Ekspor Inggris, Perdagangan dan Investasi Inggris pada periode 2007-2010 dan 2014-2015.