..tuan rumah memastikan mereka tidak meracuni air yang disuguhkan kepada tamu..
Pengunjung mengambil foto pernak-pernik alat penggilingan hingga penyeduhan kopi di Coffee Museum, Kawasan Al Fahidi, Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (24/10/2023). (ANTARA/Gilang Galiartha)
Anda juga dapat menelusuri sejarah tentang kopi, yang dipercaya pertama kali "ditemukan" khasiatnya oleh penggembala di dataran Ethiopia setelah kambingnya terjaga semalaman lantaran mengkonsumsi biji kopi.

Hal-hal itu dapat ditemui di perpustakaan mini yang berisikan berbagai literatur tentang kopi, ruang pemutaran film dokumentar tentang kopi, maupun infografis besar yang terpampang di salah satu ruangan.

Sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, Indonesia juga turut mejeng di Coffee Museum melalui biji kopi Sumatera yang bersanding dengan biji-biji kopi asal Brazil, Peru, dan tentunya Ethiopia.

Baca juga: Mau liburan ke Dubai? Coba bermalam di gurun

Tiket masuk Coffee Museum juga sudah termasuk sajian satu teko kopi arab yang di dalamnya bercampur dengan rempah-rempah semacam kapulaga, kunyit, dan kumu-kumu atau safron.

Apabila masyarakat Aceh kerap memasukkan potongan-potongan gula aren tiap hendak menyeruput kopinya, orang-orang di Jazirah Arab menikmati kopi arab yang ditemani butir-butir kurma untuk menghadirkan pemanis alamiah.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023