Bojonegoro (ANTARA News) - Sebuah pohon jati raksasa berdiameter 5,2 meter ditemukan tumbuh di dasar Bengawan Solo di daerah perbatasan Jatim-Jateng, dan akhirnya berhasil diangkat dan ditepikan oleh warga setempat, Kamis. Pohon jati yang tumbuh di wilayah Desa Panolan, Kec Kedungtuban, Blora dan Desa Sumberarum, Kec Ngraho, Bojonegoro tersebut bercabang tiga dengan panjang total berkisar 10 meter. Salah satu cabangnya ketika diukur memiliki panjang 4,5 meter berdiamter dua meter, sedangkan batang utamanya yang masih terendam air memiliki panjang sekitar lima meter dengan diameter 5,20 meter. "Kemarin memang masih simpang siur, karena posisi kayu sebagian terpendam di pasir. Kini ukurannya sudah rada jelas," ucap Yasir (43) dan Kasmino (35), dua penduduk Desa Panolan, Kec Kedungtuban, seusai menyelam mengukur pohon jati raksasa itu. Hingga Kamis (13/7) petang, ketiga cabang pohon jati berwarna hitam kelam itu sudah terlihat di permukaan air setelah seharian ditarik dengan kawat baja sebesar ibu jari rangkap empat. Menurut Yasir, diperkirakan masih dibutuhkan waktu dua hari lagi untuk mengangkat kayu tersebut ke atas permukaan. Dia dan sejumlah warga Panolan yang mengangkat kayu tersebut belum tahu persis nilai kayu itu. "Yang jelas rencananya kalau laku nanti dibagi kami-kami yang bekerja selama sebulan berusaha mengangkat kayu ini," ucapnya. Upaya menepikan jati raksasa tersebut mengundang perhatian warga sekitarnya. Ratusan orang berbondong-bondong melihat pertunjukkan gratis itu, yang dimanfaatkan puluhan pedagang dan minuman untuk menjajakan dagangan mereka.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006