TK itu penggila nasionalisme. Apapun dia lakukan untuk menguatkan --kebersatuan dalam keberbedaan-- kita, agar Indonesia kuat sebagai bangsa dan negara,"
Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menilai almarhum Ketua MPR RI Taufiq Kiemas merupakan penggila nasionalisme yang melakukan apapun untuk menguatkan kebersatuan dalam keberbedaan, agar Indonesia kuat sebagai bangsa dan negara.
"TK itu penggila nasionalisme. Apapun dia lakukan untuk menguatkan --kebersatuan dalam keberbedaan-- kita, agar Indonesia kuat sebagai bangsa dan negara," kata Mahfud MD di Jakarta, Sabtu.
Ketua MPR RI Taufiq Kiemas meninggal dunia di RS General Singapura pada pukul 19.05 waktu setempat atau 18.05 WIB setelah dirawat beberapa hari di sana.
Menurut Mahfud MD, TK selalu menasehati tokoh-tokoh muda tanpa tendensi menggurui.
"Fokus beliau hanya satu; jaga dan rawatlah keutuhan negara yang begitu besar, kaya serta indah ini," kata Mahfud.
Mahfud menceritakan pada bulan puasa tahun lalu dirinya didaulat oleh Pak TK untuk berceramah `4 Pilar dalam Tinjauan Islam` di depan pimpinan lembaga-lembaga negara dalam acara Buka Bersama.
Yang membuat Mahfud terkesan, TK menelepon dirinya meski hanya sekadar "say hallo" dan menyemangati.
"Beliau hadir pada saat peluncuran buku --Sahabat Bicara Mahfud MD--," kata Mahfud.
Senada dengan itu, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi menilai Taufiq Kiemas sebagai sosok nasionalis-religius sehingga bisa memahami Islam dalam konteks Indonesia secara kebangsaan.
"Beliau tokoh gigih yang mempertahankan nilai nasionalis-religius di PDI Perjuangan. Karena tidak semua nasionalis belum tentu religius," katanya.
Rencananya, jenazah diberangkatkan dari Singapura ke Halim Perdanakusuma Jakarta pada Minggu (9/6) jam 09.00 pagi untuk disemayamkan di ruang VVIP, kemungkinan langsung dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
(J004/E011)
Pewarta: Jaka Suryo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013