Menara telekomunikasi ini dibangun tahun 2015 silam, namun baru September 2023 dipasang perangkat BTS oleh Telkomsel.
Sebenaq, Kaltim (ANTARA) - Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, Bonifasius Belawan Geh merayakan keberhasilan operasional menara telekomunikasi 4G yang telah dibangun sejak delapan tahun lalu, sehingga masyarakat daerahnya lancar menikmati layanan internet.
"Menara telekomunikasi ini dibangun tahun 2015 silam, namun baru September 2023 dipasang perangkat BTS oleh Telkomsel. Hasilnya, sekarang kami dapat merayakan capaian luar biasa seperti hari ini," ujar Bonifasius saat meresmikan operasional Menara Telekomunikasi, di Sebenaq, Mahulu, Selasa.
Bupati merunut pembangunan menara itu, karena masyarakat di daerah 3T (terluar, terpencil, tertinggal) ini memang ingin merasakan layanan jaringan internet secara lancar, apalagi di tahun 2015 lalu, jaringan internet masih sangat sulit di Mahulu.
Menara ini, katanya pula, mulai dibangun oleh Dinas Perhubungan dan Pariwisata setempat pada 2015. Pembangunan dilakukan sebagai tonggak awal untuk perolehan layanan telekomunikasi dengan lancar.
"Ketinggian menara yang mencapai 102 meter ini menjadi simbol atas tekad yang kuat untuk mencapai ketinggian dalam memberikan layanan kepada masyarakat, karena Pemkab Mahulu ingin memberikan layanan terbaik bagi masyarakat," katanya.
Namun setelah pembangunan selesai, menara telekomunikasi ini belum memiliki perangkat Base Transceiver Station (BTS), sehingga tidak terfasilitasi layanan komunikasi nirkabel antara perangkat komunikasi dan jaringan operator.
Kini ia bersyukur karena telah melakukan kerja sama dengan PT Telkomsel agar menara telekomunikasi berfungsi, yakni Pemkab Mahulu menyiapkan fondasi BTS, fondasi genset, mesin genset, dan grounding system, sedangkan Telkomsel melakukan perangkat BTS sehingga kini semua bisa merasakan kecepatan layanan telekomunikasi," kata Bupati.
"Jaringan 4G yang telah hadir di sekitar Kampung Sebenaq dan area perkantoran baru Pemkab Mahulu ini, tentu akan membawa dampak kehidupan berarti bagi masyarakat baik secara ekonomi, sosial, agama, pendidikan, dan lainnya. Apalagi warga dan karyawan di perkebunan sawit pun dapat merasakan layanan 4G ini," kata Bupati pula.
Baca juga: Pemkab Badung mulai bongkar menara telekomunikasi tanpa izin
Baca juga: Mitratel raup laba bersih Rp1,02 triliun pada paruh pertama 2023
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023