Masyarakat makin peduli produk berserfikat halal

untuk memerhatikan label halal di produk jajanannya

Jakarta (ANTARA) - Komisi B DPRD DKI Jakarta menilai masyarakat kini makin peduli terhadap produk bersertifikat halal sehingga kepedulian produsen, khususnya bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) provinsi ini terhadap isu ini tidak dapat dihindari lagi.

“Bahkan, anak-anak di sekolah itu sudah diajari oleh orang tuanya untuk memperhatikan label halal di produk jajanannya,” kata Ketua Komisi B DPRD DKI Ismail dalam Seminar Halal 2023 di Jakarta Timur, Selasa.

Ia mengatakan, tinggal masalah waktu sebelum sertifikat halal menjadi faktor penentu bagi masyarakat dalam memutuskan apakah akan mengonsumsi suatu produk atau tidak, termasuk produk buatan UMKM.

Oleh karena itu, UMKM hendaknya segera mengajukan sertifikasi halal sebelum tenggat waktu penerapan wajib sertifikat halal pada produk makanan dan minuman pada 17 Oktober 2024, sebagaimana diatur Pasal 140 Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021.

Ia menjelaskan, saat ini, sekitar 65 persen dari 370 ribu UMKM yang terdaftar di Jakarta Entrepreneur (JakPreneur) bergerak di bidang kuliner, baru sekitar 11 ribu bersertifikat halal.

Baca juga: DPRD DKI dorong UMKM dapatkan sertifikasi halal

Demi mendorong sertifikasi halal untuk semakin banyak UMKM sebelum 17 Oktober 2024, DPRD DKI juga siap merencanakan strategi pendanaan yang tepat dan bersinergi dengan pemangku kepentingan lain, ucapnya.

Selain kesadaran masyarakat, Ismail mengatakan bahwa hal lain yang menunjukkan pentingnya sertifikat halal bagi UMKM adalah karena kepastian halalnya barang yang dikonsumsi adalah hak asasi bagi masyarakat muslim.

Ia berpendapat bahwa ketika berbicara tentang perekonomian, seharusnya fokus pengembangan produk tidak hanya pada persoalan kualitatifnya semata, namun juga pada aspek kehalalan produk.

Sertifikasi halal yang menyeluruh juga menunjukkan muslim Indonesia menjalankan agamanya hingga pada taraf kegiatan ekonomi, sehingga negara akan semakin diberkahi Tuhan, ujarnya.

“Ini juga bagian dari keyakinan kita, terutama orang Islam, bahwa ini adalah awal sebuah keberkahan yang akan meningkatkan perekonomian kita,” kata Ismail.

Baca juga: Sertifikat halal dinilai bantu UMKM di Jakarta berekspansi