kalau kita tidak 'green', investasi tak akan ke sini
Jakarta (ANTARA) - BUMN PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) di Cilincing, Jakarta Utara komit untuk bergerak searah pembangunan kota hijau untuk meningkatkan daya saing Indonesia, khususnya Jakarta, agar lebih banyak menarik investasi dari luar negeri.
"Karena ke depan, kalau kita tidak 'green', investasi tak akan ke sini, tapi ke negara lain. Nah ini kita berlomba-lomba untuk segera menyelesaikan itu (pengembangan kawasan industri searah pembangunan kota hijau)," kata Direktur Pengembangan KBN Agus Hendardi kepada wartawan usai Temu klien KBN (KBN Customer Gathering) di Jakarta Utara, Selasa.
Ia memberikan contoh, terkait ketentuan mengenai hasil uji emisi cerobong asap dengan dua boiler, pengukuran harus dilakukan ketika boiler beroperasi secara normal, artinya kedua mesin dalam keadaan menyala.
"Pemantauannya saat dua-duanya beroperasi, jangan nanti diuji saat beroperasi cuma satu boiler," kata Darmawan.
Baca juga: KBN belum tanggapi upaya rekonsiliasi pembangunan Pelabuhan Marunda
Demikian pula pengoperasian boiler dengan genset, maka harus ada penghitungan baku mutu kombinasi saat pengoperasian normal.
Direktur Operasi KBN Satrio Witjaksono mengatakan proses penyusunan RKL-RPL rinci hanya perlu waktu satu atau dua pekan, jika dokumen lingkungan yang diminta sudah lengkap.
Satrio dan Agus Hendardi juga menyerahkan apresiasi untuk klien KBN yang sudah menerapkan proses bisnis sesuai aturan dengan pemberian penghargaan.
Penerima penghargaan itu antara lain: PT Dragon Forever sebagai pemenang investor kategori pengolahan di SBU kawasan Cakung.
Selanjutnya, PT Asianagro Agung Jaya selaku pemenang investor kategori pengolahan di SBU kawasan Marunda.
Baca juga: PT KBN tidak ikut operasional PT BKP di Marunda
Kemudian, PT Quad Kontena Logistik selaku pemenang investor kategori logistik SBU kawasan Marunda dan terakhir Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Jakarta KBN Cilincing selaku pemenang investor kategori properti non-industri.
"Para penerima penghargaan ini adalah mereka yang sudah 'clear' dari sisi bisnisnya, dari 'compliance', dari operasional, bisnis dengan KBN nya juga 'clear' pastinya ya," kata Satrio.
PT KBN merupakan pengelola kawasan industri di Jakarta Utara yang terintegrasi dengan pelabuhan, berwawasan lingkungan dan bertaraf internasional dengan jumlah perusahaan investor dari dalam negeri maupun luar negeri yang jumlahnya lebih kurang 250 perusahaan.
Kawasan industri terpadu ini berdiri di atas lahan dengan luas total 598,05 hektare yang terdiri dari tiga lokasi, Kawasan Cakung seluas 176,7 hektare, Kawasan Tanjung Priok seluas 8 hektare dan Kawasan Marunda seluas 413,35 hektare.
Melalui agenda itu, diharapkan menjadi ajang silaturahmi antara PT KBN dengan Perusahaan Investor serta koordinasi dalam berbagai hal terutama yang menyangkut masalah bisnis.
Baca juga: Pengamat Tata Kota: Penambahan luas RTH di Jakarta harus dipercepat
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023