Sujud syukur ini sebagai bentuk pembelajaran rasa syukur kepada para siswa atas kelulusan yang diraih,"
Bogor (ANTARA News) - Puluhan siswa SD Islam Terpadu Birrul Waalidain Bogor, Jawa Barat menggelar sujud syukur atas lulusnya seluruh siswa sekolah tersebut, Sabtu.
"Sujud syukur ini sebagai bentuk pembelajaran rasa syukur kepada para siswa atas kelulusan yang diraih," kata Ketua Yayasan Perguruan Birrul Waalidain Bogor, Memed Jalaludin.
Memed menyebutkan, melalui kegiatan sujud syukur pihaknya mengajarkan kepada siswanya untuk merayakan kesuksesan dengan cara lebih positif.
Selain sujud syukur, perayawan kelulusan dilakukan dengan kegiatan saweran yakni membagikan uang receh dan permen kepada seluruh siswa dengan cara di lempar ke udara.
Siswa secara beramai-ramai berebut mengambil uang dan permen yang dihamburkan.
Bagi siswa yang paling banyak mengumpulkan uang recehan dan permen akan mendapatkan hadiah Rp100.000, dari pihak sekolah.
"Dalam kegiatan saweran ini, nilai pendidikannya selain untuk hiburan, juga ada nilai kompetisinya siswa saling berebut menjadi yang terbanyak mengumpulkan uang dan permen," katanya.
Uniknya lagi, lanjut Memed, uang yang digunakan adalah uang yang berasal dari kas sekolah.
"Setiap uang receh yang kita gunakan diperoleh dari pemasukan sekolah, uang recehnya kita kumpulkan untuk kegiatan di sekolah," katanya.
Memed mengatakan, sebanyak 50 siswa SD IT Birrul Waalidain dinyatakan lulus semua dengan NEM terbesar 27,5 untuk tiga mata pelajaran dipegang oleh salah satu siswa bernama Nita.
Sementara itu, kegiatan sujud syukur dan saweran kelulusan siswa SD IT Birrul Waalindain mendapat apresiasi para orang tua murid yang ikut hadir melihat kelulusan siswanya.
Bunga Cantika, salah satu siswa SD IT Birul Waalidain mengaku bersyukur atas kelulusannya.
"Alhamdulillah lulus, rencananya habis ini mau melanjutkan sekolah masuk pesantren," ujarnya.
Sementara itu, menurut data Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor tingkat kelulusan siswa SD 100 persen.
"Kelulusan 100 persen, seluruh siswa lulus tanpa ada yang gagal," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Gada Sembada.
(KR-LR/N005)
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013