Johannesburg (ANTARA News) - Mantan presiden Afrika Selatan Nelson Mandela kembali masuk rumah sakit pada Sabtu dalam "kondisi serius tapi stabil" akibat infeksi paru-paru yang dideritanya.
BBC mengutip juru bicara Jacob Zuma, presiden Afrika Selatan saat ini, melaporkan bahwa Mandela (94) telah sakit selama beberapa hari tapi kondisinya memburuk pada Jumat malam sehingga ia dipindahkan ke sebuah rumah sakit di Pretoria.
Mandela yang memimpin perjuangan melawan apartheid, menjadi presiden kulit hitam pertama negara itu, dan dianggap sebagai bapak demokrasi Afrika Selatan.
Ia baru saja menderita serangkaian masalah kesehatan dan ini merupakan yang kelima kalinya dirawat di rumah sakit dalam dua tahun.
Pada April lalu ia keluar dari rumah sakit setelah dirawat 10 hari karena pneumonia.
Sakitnya digambarkan pada Sabtu sebagai kambuhnya infeksi paru-paru, masalah yang berulangkali dideritanya.
Mr Mandela dibawa ke rumah sakit dari rumahnya di pinggir Johannesburg sekitar pukul 01:30 waktu setempat (Jumat 23:30 GMT).
Mac Maharaj, juru bicara presiden Afrika Selatan mengatakan kepada BBC bahwa Mandela telah mendapatkan perawatan dari para ahli medis.
Para dokter akan melakukan apa pun yang mungkin untuk membuatnya nyaman dan baik kembali, dia menambahkan.
Setidaknya ada seorang anggota keluarga dekat Mandela yang menemaninya di rumah sakit.
"Presiden Jacob Zuma, atas nama pemerintah dan bangsa, menginginkan Madiba cepat sembuh dan meminta media serta masyarakat untuk menghormati privasi Madiba dan keluarganya," Maharaj mengatakan dalam satu pernyataan, menyebut nama Mandela dengan nama marga yang telah dikenal.
Di jalan-jalan Pretroria, orang-orang mengekspresikan kecintaannya dan perhatiannya kepada mantan presiden mereka.
Mr Mandela menjadi presiden dari 1994 hingga 1999.
Dia sebelumnya dipenjara selama 27 tahun, dan kerusakan paru-parunya diyakini dimulai ketika ia bekerja di pertambangan penjara.
Dia menderita TBC pada 1980 saat ditahan di penjara di Pulau Robben.
Ia pensiun dari kehidupan publik pada 2004 dan jarang terlihat di depan umum sejak saat itu.
Mr Mandela mendapatkan penghargaan Nobel Perdamaian pada 1993 bersama mantan presiden FW de Klerk untuk mengakhiri apartheid dan membawa demokrasi ke Afrika Selatan.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013