Surabaya (ANTARA News) - Tim independen bentukan Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) memperkirakan semburan lumpur panas di sumur Banjar Panji-1 (BJP-1), Porong, Sidoarjo, Jatim, dapat dipadamkan seminggu ke depan. "Hari ini, operasi pengeboran terhadap permukaan `cement of plug` (semen penutup) akan dilakukan pada kedalaman 2.900 meter dengan `snubbing unit`. Jika ini berhasil, maka harapan kita seminggu lagi, sumber semburan bisa dipadamkan," kata Ketua Tim Independen Penanggulangan Sumber Semburan dari unsur Departemen ESDM, Rudi Rubiandini RS kepada pers di Surabaya, Kamis. Sumber semburan itu sendiri, berdasarkan laporan tim investigasi sebelumnya berasal dari lapisan air formasi pada kedalaman lebih dari 6.000 feet di sumur BJP-1. Rudi menjelaskan, pada kedalaman itu terdapat dua semen penutup dengan ketebalan lapisan pertama 140 feet dan kedua 200 feet. Dua lapisan ini diperkirakan mampu ditembus oleh snubbing unit dalam seminggu ke depan. "Itu pun dengan catatan `fish` (benda yang tertinggal dalam lubang sumur oleh Lapindo berupa mata bor) telah jatuh ke dasar sumur sehingga pipa akan dimasukkan sedalam mungkin untuk mensirkulasikan lumpur berat hingga semburan mati," kata Rudi. Bila hal itu tidak berhasil, lanjut Rudi, maka akan dijalankan rencana kedua dengan tetap melanjutkan pengeboran semen namun melewati `fish` dan kemudian diisi lumpur berat agar dapat menutup asal semburan. Jika keduanya juga tidak berhasil, tambah Rudi, maka skenario ketiga yakni dilakukan pemboran "relief well" sejauh 1.641 feet dari sumur dengan arah yang berlawanan dari sumber semburan. "Lubang dibor dengan titik belok pertama lubang vertikal pada posisi dangkal dan berusaha menyelusuri lubang lama dengan alat Gyroskop, kemudian masuk ke dalam lubang lama di bawah `fish`," kata Rudi. Proses pekerjaan pada tahap itu diperkirakan memakan waktu selama tiga bulan, sedangkan skenario kedua, sebulan. Dia menambahkan untuk mempercepat penanganan, ketiga rencana tersebut telah disiapkan berbarengan. Contohnya saat ini telah dibangun pondasi untuk pengeboran relief well. Snubbing unit sendiri telah dipasang sejak hari 14 atau sekitar dua minggu lalu, sedangkan hari ini (13/7) sudah memasuki hari ke-44.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006