Ini menjadi momen referensi bersama bahwa dari SMK makin hari makin tinggi kompetensinya

Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyebut Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK XXXI Tingkat Nasional Tahun 2023 menjadi ajang yang melahirkan siswa unggul dan kompeten di bidang vokasi.

"Ini menjadi momen referensi bersama bahwa dari SMK makin hari makin tinggi kompetensinya," kata Khofifah saat membuka ajang tersebut di Surabaya, Selasa.

Pada ajang tersebut sebanyak 998 siswa SMK dari 36 provinsi di Indonesia bertanding pada 37 bidang lomba keahlian di SMKN 5 dan SMKN 6 Surabaya pada 23-28 Oktober 2023.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kata Khofifah, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) SMK Jatim pada Agustus 2020 sebesar 11,89 persen, kemudian turun menjadi 9,54 persen pada periode yang sama tahun 2021 dan turun lagi menjadi 6,70 persen pada 2022.

"Bahkan menurut hasil tracer study Kemendikbudristek TPT lulusan SMK Jatim tahun 2022 hanya 3,3 persen," ujar Khofifah. Artinya, lanjut dia, membangun kemandirian dan berkarya di tingkat SMK makin signifikan.

Baca juga: Khofifah bangga pengangguran terbuka lulusan SMK Jatim terus menurun

Selain itu kompetensi yang akan dilombakan menjadi penting karena melihat kembali bahwa ada talenta dan prestasi luar biasa yang sudah dilahirkan siswa SMK.

"Kalau lihat hasil makanan anak-anak SMK jurusan tata boga ini tidak kaleng-kaleng rasanya, setara hotel bintang 5. Karena memang mereka orientasi skill-nya benar-benar dipersiapkan untuk memenuhi kualifikasi Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)," kata Khofifah.

Ia menegaskan para siswa SMK bukan disiapkan menjadi karyawan. Melainkan disiapkan menjadi juragan. Maka karakter yang dibentuk oleh sekolah adalah mental juragan.

"Mudah-mudahan pelaksanaan LKS ini sukses. Anak-anak bisa mencapai cita-cita. Dan mencapai karir yang prestisius," ujar Khofifah.

Baca juga: Dua pelajar SMK di Kudus raih medali emas di LKS SMK tingkat Nasional

Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Asep Sukmayadi mengatakan pelaksanaan LKS ini bertujuan mengidentifikasi dan membina talenta siswa di bidang vokasi.

Selain itu sebagai wadah ekspresi sesuai standar kompetensi dan arena talenta berprestasi bagi peserta didik untuk saling menyapa, bertemu, dan memupuk semangat kebangsaan.

Asep menyebut para kontingen dari berbagai provinsi ini telah melawati tahap seleksi di tingkat provinsi. Sebanyak 30 bidang lomba dikompetisikan dan tujuh kategori lomba keahlian akan disiapkan dan dioerientasikan pada ajang World Skill.

Tujuh kategori tersebut adalah Construction and Building Technology, Creative Arts and Fashion, Information and Communication Technology, Manufacturing and Engineering Technology, Social and Personal Services dan Transportation and Logistics.

Baca juga: Kemendikbud targetkan kirim 20.000 orang magang ke luar negeri

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023