Yang baru ada tiga mitra, target kita lima mitra. Setiap mitra menjual dua ton beras SPHP
Mukomuko (ANTARA) -
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan sebanyak lima warung atau toko sebagai mitra dalam memasarkan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di daerah ini.

"Yang baru ada tiga mitra, target kita lima mitra. Setiap mitra menjual dua ton beras SPHP," kata Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko Elxandi Utria Dharma di Mukomuko, Selasa.


Dari target lima mitra, katanya, yang jelas mengajukan permohonan dari Kecamatan Air Dikit dan Kecamatan Penarik. Kini masih menungggu konfirmasi dari Kecamatan Ipuh dan Lubuk Pinang.

Ia nengatakan, siapa saja masyarakat bisa menjadi mitra. Pihak mitra membuat surat permohonan untuk mendapatkan rekomendasi dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko.

Selanjutnya, katanya, instansinya mengetahui siapa saja yang mau bermitra baik toko, warung, atau pengecer beras di daerah ini.

Ia mengatakan, sistem pemasaran beras SPHP, ada mitra lalu mitra bekerja sama dengan Bulog untuk menjual beras SPHP

"Kita di dinas memonitoring bersama dengan Disperindag jangan sampai mereka menjual beras SPHP di atas HET sebesar Rp11.500 per kilogram," ujarnya.

Ia mengatakan, sebanyak lima mitra akan mendapatkan sebanyak 10 ton beras SPHP untuk operasi pasar. Pokoknya beras SPHP sebanyak 10 ton beras subsidi tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Mukomuko.

Sementara itu, katanya, dalam minggu ini kebutuhan beras SPHP untuk masyarakat di daerah ini diajukan dalam minggu ini.

Ia mengatakan, fokus pemasaran beras SPHP di wilayah yang bukan penghasil pangan seperti di Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan Air Dikit, Kecamatan Penarik, Kecamatan Teramang Jaya, Kecamatan Pondok Suguh, dan Kecamatan Sungai Rumbai.

Sedangkan wilayah penghasil pangan seperti Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan Air Nanjuto, Kecamatan V Koto, Kecamatan XIV Koto, dan Kecamatan Selagan Raya.

"Sebenarnya di Kecaamatn Ipuh termasuk wilayah penghasil pangan, tapi sawah di wilayah ini tadah hujan," kata Elxandi.

Baca juga: Mukomuko dan jenama lokal hadirkan batik tando pusako di JMFW

Baca juga: Nelayan Pantai Indah Mukomuko panen ikan bawal

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023