Wali Kota Jaktim sidak harga pangan di Pasar Rawamangun

Tadi harga-harga relatif stabil, kecuali cabai

Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga pangan dan kualitas pangan di Pasar Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa.

Sidak itu untuk memastikan harga dan kualitas pangan di pasar aman dan tidak mengandung bahan pengawet atau lainnya.

Anwar mengatakan berdasarkan hasil sidak harga beberapa bahan pangan umumnya relatif stabil. Hanya harga cabai mengalami kenaikan dari harga Rp50 ribu/kilogram menjadi Rp70-80 ribu/kilogram.

"Tadi harga-harga relatif stabil, kecuali cabai. Cabai rata-rata per kilogram naik Rp 20 ribu, daging dan yang lain stabil," ujarnya.

Pemkot Jaktim pun juga melakukan pengecekan beberapa pangan seperti daging, sayur mayur, cabai dan pangan dilakukan untuk memastikan yang dikonsumsi masyarakat aman dari zat-zat berbahaya.

Apabila ditemukan akan dilakukan pembinaan baik dari penjual maupun penyuplai.

"Pengambilan contoh (sampling) antara lain adalah daging dan sayur mayur yang kita cek di laboratorium. Kita pastikan tanpa bahan pengawet seperti daging dan sebagainya. Ini salah satu upaya pemerintah memastikan makanan yang dikonsumsi masyarakat betul-betul higienis tidak mengandung bahan-bahan yang mengganggu kesehatan," kata Anwar.

Sementara itu, Kepala Pasar Rawamangun Edi Pragoto mengatakan akan melakukan membina dan menghentikan penyuplai pangan bila ditemukan bahan pangan yang mengandung zat berbahaya.

Kendati demikian, dia memastikan bahan-bahan pangan di Pasar Rawamangun aman dari bahan berbahaya seperti pengawet dan lainnya.

"Bagi pedagang yang kedapatan atau mengandung formalin atau sejenisnya diberikan surat peringatan, penyuplainya kita stop, dan bahan makanannya kita tarik semua," kata Edi menegaskan.
Baca juga: Heru sidak Pasar Pondok Bambu Jaktim pantau harga bahan pokok
Baca juga: Wali Kota Jakbar sidak pasar pastikan stok pangan Ramadhan cukup
Baca juga: Sudin KPKP Jakarta Timur sidak lima pasar cegah penggunaan formalin