Tokyo (ANTARA) - Sebanyak 205 sineas dari Jepang dan berbagai negara melangkah di karpet perah dalam gelaran tahunan Tokyo International Film Festival 2023, di Tokyo, Senin (23/10) malam.

Para sutradara, aktor, produser dan eksekutif TIFF melenggang di karpet merah sepanjang 165 meter yang terbentang dari Tokyo Hibiya Midtown menuju teater Tokyo Takarazuka, lokasi upacara pembukaan gelaran tahunan ke-36 festival film itu.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dalam video konferensi di Tokyo, Senin, menyambut para sineas dari seluruh dunia dalam festival tahunan yang kini dapat digelar dengan meriah kembali pascapandemi.

“Saya merasa sangat senang sekali melihat banyak proyek dan ajang film menarik bersama pembuat film dari seluruh dunia yang berkumpul di sini di Tokyo untuk festival yang menunjukkan keindahan budaya dan seni Jepang di depan masyarakat internasional,” katanya.

Pelaku industri film yang hadir, di antaranya penulis China Zhang Yimou juga sutradara Full River Red yang mendapatkan Lifetime Achievement Award dan Tran Anh Hung yang menyabet sutradara terbaik Cannes Film Festival lewat besutan film The Pot-Au-Feu, TIFF festival navigator Ando Momoko, sutradara Godzilla Minus One Yamazaki Takashi beserta aktor Kamiki Ryunosuke dan Hamabe Minami.

Sineas yang hadir dibagi berdasarkan kategori film, di antaranya Competition, Asian Future, Nippon Cinema Now, Gala Selection, World Focus dan Animation.

Dalam kategori Competition, hadir di antaranya sutradara Dwelling by the West Lake Gu Xiaogang yang akan menerima Kurosawa Akira Award berikut para aktor Wu Lei dan Jiang Qinqin, kemudian sutradara Who Were We? Tomina Tetsuya dan produser Hatanaka Mina, sutradara Blind at Heart Barbara Albert, sutradara dan pemeran film asal Filipina Sermon to the Birds.

Baca juga: “Perfect Days” jadi pembuka Tokyo International Film Festival 2023

Sementara itu, dalam ketegori Asian Future, hadir Raihan M Halim sutradara film kerja sama Malaysia-Singapura La Luna, hadir sutradara film asal Hongkong Fly Me to The Moon, Sascha Chuk bersama para aktor Wu Kang-ren, Yoyo Tse, Angela Yuen, Natali Hsu, Wu Chien-ho and Chloe Hui.

Di kategori Nippon Cinema Now, terdapat sejumlah sutradara kenamaan Jepang Jojo Hideo, Matsumoto Yusaku dan Yoshida Yasuhiro, sutradaraa film Family Sawa Kan bersama dengan Yoshizawa Ryo, Abe Shinnosuke dan produser Matsuhashi Shino dan Sukuzi Daizo.

TIFF 2023 melibatkan total 219 film, atau lebih banyak dari tahun lalu yang hanya 174 film, dan 38 film diantaranya merupakan besutan sutradara perempuan yang tahun ini porsinya naik 22,4 persen ketimbang tahun lalu 14,8 persen.

Proporsi film Jepang yang terlibat tahun ini lebih sedikit, yakni 105 film atau hanya 48 persen dibandingkan tahun lalu 55 persen dari keseluruhan film.

Ketua TIFF 2023 Ando Hirayasu menyebutkan total tamu yang hadir adalah sekitar 2.000 orang.

“Kita punya peningkatan yang dramatis dari 104 orang menjadi lebih dari 2.000 orang tahun ini, termasuk yang mengunjungi TIFF Market, baik dari pemerintah, teater, media, sponsor dan penonton,” katanya.

Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Nishimura Yasutoshi dalam sambutannya mengatakan saat ini industri film menghadapi era yang berbeda, yakni era digital.

“Film saat ini mengalami era yang berbeda, dengan teknologi baru streaming yang memperluas jangkauan film itu. Kami yakin melalui penghargaan Tokyo International Film Festival, talenta aktor Jepang dan Asia dalam menjangkau luas penonton mereka. Kami mengharapkan yang terbaik dari festival tahun ini,” katanya.

Baca juga: Sandiaga: TIFF jawaban festival berkelas dunia milik Indonesia

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023