Festival ini digagas Konsulat RI di Vanimo dengan dasar bahwa tradisi memakan pinang merupakan tradisi masyarakat Indonesia terutama masyarakat Papua. Tradisi ini juga memiliki nilai yang sama sebagai perekat kekeluargaan, solidaritas dan perekat persaudaraan.
Konsul RI di Vanimo, Jahar Gultom melalui keterangan tertulisnya, Jumat, mengatakan bahwa festival ini sengaja dipilih di perbatasan karena lokasi tersebut terus berkembang. Untuk itu perlu dibangun saling pengertian dan saling menghargai antar warga di perbatasan.
"Dengan duduk bersama antara masyarakat Papua dan masyarakat Provinsi Sandaun diharapkan benturan-benturan tidak akan terjadi karena warga masyarakat saling mengenal," kata Jahar
Dalam acara ini, Dinas Kesehatan Provinsi Papua juga akan mendemonstrasikan cara ideal untuk mengonsumsi pinang seperti membersihkan kulit pinang dan mencuci tangan terlebih dahulu.
Acara ini juga akan diramaikan dengan adanya lomba makan pinang yang akan diikuti oleh 100 peserta yang berlomba membuka pinang dengan mulut tanpa alat bantu.
Direncanakan Walikota Jayapura dan Gubernur Provinsi Sandaun akan hadir dan membuka resmi acara festival ini.
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013