Mexico City (ANTARA) - Penyerang bersenjata menembak mati sedikitnya 13 polisi lokal di Meksiko selatan di Kota Guerrero pada Senin (23/10), kata sumber di pemerintahan kepada Reuters, dalam serangan nekat di kawasan yang kerap diperebutkan berbagai kelompok perdagangan narkoba.
Di antara polisi yang tewas dalam kejadian tersebut adalah kepala polisi kota Coyuco de Benitez, kata sumber yang tidak ingin disebut namanya itu.
Kota Guerrero itu terletak di barat dari resor pantai populer Acapulco.
Dalam pernyataan pada Senin, pejabat pemerintah mengatakan keamanan di area tersebut akan diperkuat, termasuk melibatkan Angkatan Laut dan National Guard (polisi pusat).
Namun, pernyataan itu tidak menyebutkan jumlah polisi tewas dari insiden tersebut.
Baca juga: Presiden Meksiko ingin larang obat penyebab naiknya kasus overdosis
Area Coyuca de Benitez selama ini terkenal sebagai tempat beragam kelompok kejahatan terorganisasi.
Sebelum penyergapan, para polisi dikirim untuk merespon laporan meletusnya senjata api di area, kata sumber.
Kekerasan meningkat di Guerrero selama 10 tahun terakhir dengan meningkatnya jumlah pertempuran antargang untuk berebut kontrol perdagangan opium yang menggiurkan, juga untuk berebut jalur penyelundupan komoditas lain.
Selama sembilan bulan pertama pada tahun 2023, hampir 1.100 orang tewas di negara bagian tersebut. Jumlah itu naik 25 persen dibandingkan 2022, menurut data resmi.
Baca juga: AS resmi minta Meksiko mengekstradisi putra El Chapo
Baca juga: Survei: Separuh warga AS dukung kirim pasukan militer ke Meksiko
Baca juga: Meksiko ancam lancarkan kampanye melawan Partai Republik AS
Sumber: Reuters
Penerjemah: Arie Novarina
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023