Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menjalin kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk melaksanakan program data desa presisi dalam upaya memetakan wilayah Penajam Paser Utara yang menjadi salah satu dari kawasan penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik menjelaskan pendataan berbasis data desa presisi memiliki peranan penting dalam konteks perencanaan pembangunan dan pengelolaan sumber daya di suatu wilayah.

"Pengumpulan data tersebut mencakup berbagai aspek seperti demografi, ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan sejumlah faktor lainnya yang relevan dengan kehidupan masyarakat. Desa-desa di Indonesia memiliki potensi, tak terkecuali desa-desa yang berada di Penajam Paser Utara," kata Akmal Malik di Kantor Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Senin.

Akmal Malik mengatakan bahwa secara khusus ada empat desa yang berada di wilayah delineasi IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara yang akan dipetakan.

Baca juga: Pemprov Kaltim siapkan delapan program pembangunan sukseskan IKN

Menurut dia, pendataan tersebut meliputi pelayanan publik, konektivitas, sarana dan prasarana kesehatan, serta sarana dan prasarana pendidikan.

Dengan pemetaan dan pendataan yang baik, kata Akmal, pemerintah bisa melihat kondisi terkini desa-desa di Kaltim, khususnya yang berada di sekeliling IKN.

“Kita ingin sarana dan prasarana yang sudah ada di desa-desa di PPU terpetakan by data. Hal ini agar tidak terjadi temuan bahwa ada kawasan yang tidak berkembang dan tertinggal saat gencarnya pembangunan di IKN. Sebab, wilayah-wilayah ini nantinya akan menjadi daerah penunjang sekaligus penyangga berbagai sarana dan prasarana di IKN,” ujarnya.

Baca juga: Pemprov Kaltim dukung penelitian konsorisum Forest City terkait IKN

Selain desa di PPU tersebut, Akmal Malik menambahkan bahwa pihaknya juga meminta IPB untuk sekaligus memetakan 37 desa lainnya di Kaltim.

Penjabat Bupati PPU Makmur Marbun menyambut baik dan berkomitmen untuk menyukseskan data desa presisi di Serambi Nusantara.

Layanan publik yang berkualitas, ujarnya, tentu akan berdampak positif terhadap banyak hal, terutama kualitas sumber daya manusia warga Kaltim. Misalnya, layanan kesehatan yang baik dan sektor-sektor penting lainnya.

Baca juga: Pemerintahan se-Kalsel siap jadi gerbang IKN di Kaltim

“Mendukung penuh dan tentu akan banyak sekali manfaatnya. Bisa kita aplikasikan ke banyak ranah dan sektor yang menjadi kebutuhan kita. Kesehatan, pendidikan, semuanya, jadi mudah, terorganisir dan membantu kita untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” kata Makmur.

Pewarta: Arumanto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023