Pendekatan-pendekatan inovatif diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan HIV dan AIDS untuk mengurangi stigma dan diskriminasi serta penyebarannya,"

Jakarta (ANTARA News) - Sebuah film baru garapan sutradara Lasja Susatyo berjudul 'Cinta dari Wamena', menyampaikan pesan kepada masyarakat mengenai penyakit HIV/AIDS.

Film yang bekerja sama dengan AusAID, Pemkab Jayawijaya, dan Ford Foundation itu mengangkat cerita mengenai perjalanan tiga orang sahabat yang meninggalkan desa asal mereka agar bisa bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi di Wamena, kota terbesar di pegunungan Papua.

Dalam perjalanannya, mereka tidak hanya menemukan gaya hidup baru, namun juga mengenal HIV/AIDS.

"Pendekatan-pendekatan inovatif diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan HIV dan AIDS untuk mengurangi stigma dan diskriminasi serta penyebarannya," kata pimpinan AusAID Indonesia, Jacqui De Lacy, di Jakarta, Jumat.

"Cinta dari Wamena ini supaya ditonton oleh kaum muda, sehingga meningkatkan kesadaran dan pemahaman HIV/AIDS. Pembuatan film ini untuk menjangkau target yang lebih luas dengan pesan-pesan positif," lanjutnya.

Sementara itu, Produser Ronald Gunawan mengatakan pembuatan film "Cinta dari Wamena" untuk menghapuskan stigma HIV/AIDS yang melekat di masyarakat dan memberikan informasi yang benar mengenai virus tersebut.

"Film ini di buat untuk memberikan sebuah hiburan yang berbeda, memberikan pilhan kepada msyarakat untuk menonton sesuatu yang berbeda, bersama dengan itu diselipkan pesan mengenai HIV/AIDS, kami tidak hanya protes terhadap orang yang berkepentingan," ujar Ronald Gunawan.

Menurut dia, film ini digunakan sebagai sebuah cermin bagi saudara papua terutama di Wamena, mereka bisa melihat diri mereka dan bisa masuk ke dalam untuk berbicara mengenai HIV/ AIDS.(*)

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013