Melihat dari jenis kegiatan yang dilaksanakan, diharapkan ini dapat memberikan daya tarik sekaligus menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat Kulon Progo.
Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan Festival Sepekan Bendung Kayangan di kawasan Plaza Kuliner Glagah untuk mendukung potensi pariwisata berbasis budaya lokal agar berkembang dan lebih dikenal luas.
Penjabat Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti di Kulon Progo, Senin, mengatakan penyelenggaraan kegiatan seperti ini dalam rangka mempromosikan potensi wisata Kabupaten Kulon Progo sangat efektif dan efisien untuk menarik kunjungan wisatawan.
"Melihat dari jenis kegiatan yang dilaksanakan, diharapkan ini dapat memberikan daya tarik sekaligus menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat Kulon Progo," kata Ni Made.
Baca juga: Kemenparekraf gelar Wonderful Indonesia Festival 2023 di Australia
Ia berharap kegiatan-kegiatan sejenis, yang diselenggarakan oleh semua OPD mampu menjadi alat untuk menggali potensi-potensi yang ada di Kulon Progo.
"Kita harapkan Kabupaten Kulon Progo mampu bersaing dengan daerah lain dengan kekhasannya dan nilai local product-nya yang unggul," harap Ni Made.
Ni Made juga berharap seluruh pihak terkait dapat saling berkolaborasi memberikan dukungan penuh kepada potensi-potensi lokal Kulon Progo sesuai dengan porsi masing-masing untuk mendorong lebih jauh perkembangan pariwisata di Kulon Progo.
"Kolaborasi ini untuk mendorong perkembangan pariwisata," katanya.
Sementara itu, Kepala Dispar Kulon Progo mengatakan kegiatan penampilan wisata budaya unggulan dari 24 desa wisata di Kulon Progo selama sepekan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi Kulon Progo sekaligus sebagai ajang pengembangan dan promosi wisata Kulon Progo.
"Latar belakang kami, bahwa Desa-Desa Wisata di Kulon Progo ini sudah sedemikian rupa tekad dan dan semangatnya untuk membangun pariwisata Kulon Progo berbasis pembangunan pariwisata dengan pemberdayaan masyarakat inilah yang ingin kami perkuat di Kulon Progo," ungkap Joko.
Baca juga: Wabup Sleman: Festival Budaya Lereng Merapi memadukan pariwisata-UMKM
Menurut Joko, melalui kegiatan ini juga ingin menunjukkan kesiapan dan seberapa jauh perkembangan desa-desa wisata yang ada di Kulon Progo.
"Sejauh mana desa wisata menerima kunjungan wisatawan utamanya dalam bentuk atraksi wisata budaya sesuai dengan visi "Pariwisata Kolaboratif Berbasis Budaya, Berkelanjutan dan Berkelas Dunia"," katanya.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023