Jakarta (ANTARA) - Mengalami terbangun di malam hari, adalah hal yang biasa terjadi pada individu dengan gangguan pola tidur dan asma yang dapat menyebabkan perasaan pening di pagi hari dan kelelahan di siang hari.

Dikutip dari Hindustan Times, Senin, masalah pernapasan bisa diatasi secara alami dengan melibatkan kombinasi perubahan gaya hidup, teknik pernapasan, dan pengobatan herbal.

Dr HP Bharathi dari Jindal Naturecure Institute menyarankan beberapa pendekatan alami untuk dipertimbangkan.

Baca juga: Dokter spesialis saraf: Mendengkur salah satu tanda OSA

1. Pertahankan pola makan sehat.

Konsumsilah makanan seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Ini memberikan nutrisi penting untuk kesehatan paru-paru.

2. Tetap terhidrasi

Minumlah banyak air untuk menjaga sistem pernapasan Anda tetap terhidrasi.

3. Olahraga teratur

Lakukan aktivitas fisik secara teratur untuk meningkatkan kapasitas paru-paru dan kesehatan pernapasan secara keseluruhan. Aktivitas seperti jalan cepat, yoga, dan berenang bisa bermanfaat.

4. Latihan pernafasan

Latih teknik pernapasan dalam seperti pernapasan mengerucutkan bibir dan pernapasan diafragma untuk meningkatkan fungsi paru-paru.

5. Menghirup uap

Menghirup uap dari semangkuk air panas (dengan atau tanpa tambahan herba seperti kayu putih) dapat membantu meredakan hidung tersumbat.

Baca juga: Saran ahli untuk mengatasi kebiasaan terbangun di malam hari

6. Teh herbal

Teh herbal tertentu seperti jahe, akar licorice, dan timi dapat memberikan efek menenangkan pada sistem pernapasan.

7. Hindari asap dan polutan

Jauhi asap rokok, polutan, dan bahan iritan lainnya yang dapat memperburuk masalah pernafasan.

Sementara Konsultan Senior, Kedokteran Paru di Rumah Sakit Primus Superspeciality di Chanakyapuri, New Delhi, Dr SK Chabra turut berbagi keahliannya dalam hal gangguan pernapasan ini.

"Masalah pernapasan dapat sangat mengganggu tidur Anda, menyebabkan berbagai masalah yang memengaruhi kesejahteraan seseorang secara keseluruhan. Kondisi seperti mendengkur, sleep apnea, dan batuk kronis dapat menghambat kemampuan Anda untuk menikmati tidur nyenyak," kata Chabra.

Mendengkur, sering kali disebabkan oleh terhambatnya aliran udara, dapat mengganggu diri sendiri dan pasangan tidur, sehingga menyebabkan tidur sering terbangun.

Sleep apnea, yang ditandai dengan jeda pernapasan berulang kali dan disertai dengkuran keras, tidak hanya mengganggu tidur tetapi juga meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti hipertensi dan penyakit jantung. Selain itu, batuk kronis atau rasa tidak nyaman dapat membuat sulit untuk tertidur dan tetap tertidur, sehingga menyebabkan insomnia.

Chabra menambahkan menjaga berat badan ideal melalui pola makan seimbang dan olah raga teratur dapat mengurangi keparahan gangguan pernafasan. Menyesuaikan posisi tidur, tetap terhidrasi, dan menggunakan pelembab udara juga dapat meningkatkan aliran udara dan meringankan gejala.

Menghindari alkohol dan merokok sangatlah penting, karena kebiasaan ini dapat memperburuk masalah pernafasan. Memasukkan teknik relaksasi ke dalam rutinitas waktu tidur Anda dapat meningkatkan kualitas tidur dengan mengurangi stres dan kecemasan.

"Dengan mengatasi masalah pernafasan secara alami, Anda dapat meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan," tutup Chabra.

Baca juga: Atasi gangguan tidur dengan akupresur pada pergelangan tangan

Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023