"Ya jangan tawuran. Pak Camat, Pak Lurah, Pak Kapolsek, Pak Dandim, Pak Danramil untuk komunikasi dengan warga," kata Heru di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin.
Heru juga menegaskan bahwa keamanan dan kenyamanan Jakarta menjadi tanggung jawab bersama warga, pemerintah maupun pihak terkait.
Baca juga: Polisi sebut empat kelompok terlibat tawuran di Manggarai
Terjadi dua kasus tawuran di Manggarai, Jakarta Selatan, dalam sepekan terakhir. Pertama, sejumlah kelompok massa terlibat pertikaian fisik di terowongan Jalan Sultan Agung menuju Jalan Dr Saharjo, di dekat Terminal Manggarai, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (19/10) malam.
Kericuhan dilaporkan berlangsung sekitar pukul 22.00 WIB di wilayah Terminal Manggarai, RT 002 RW 008, Jakarta Selatan.
"Alhamdulillah tidak sampai lima menit bubar, saya bantu untuk memarkirkan mobil yang pada macet itu, karena saya pikir jangan sampai ada yang dirugikan," kata Ketua RT 07/RW 012 Pasar Manggis, Kecamatan Setiabudi, Erwin Sutomo di lokasi, Kamis (19/10).
Baca juga: Bentrok kelompok massa terjadi di Manggarai, Jakarta Selatan
Kepala Satuan (Kasat) Samapta Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Rosa Witarsa menjelaskan, Team Patroli Perintis Presisi (TPPP) Polres Metro Jakarta Selatan berjumlah sembilan orang melaksanakan kegiatan tersebut mulai pukul 00.00-06.00 WIB di Jakarta Selatan.
Pada pukul 02.30 WIB, tim Polres Metro Jakarta Selatan mengamankan satu orang pemuda berinisial RD (24) yang diduga akan melakukan tawuran di Jalan Manggarai Selatan.
Kemudian TPPP pukul 04.00 WIB mengamankan dua pemuda berinisial MS (17) dan RDU (16) yang diduga akan melakukan tawuran di Jalan Kawi Raya Setia Budi dan ditemukan satu satu buah ponsel untuk merekam saat mereka tawuran.
Selanjutnya, TPPP pada pukul 04.30 WIB bersama warga masyarakat mengamankan enam pemuda berinisial H (19), LPV (20), AM (14), MA (15), FF (15) dan MN (16) yang diduga akan melakukan tawuran di Jalan Raya Poltangan Pasar Minggu.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023