Dewan Asuransi Indonesia melihat peta jalan ini sebagai landasan yang kuat untuk mengarahkan perkembangan industri perasuransian...
Jakarta (ANTARA) - Jajaran Asosiasi Perasuransian berkomitmen untuk menjalankan rencana aksi yang tertuang dalam Peta Jalan Penguatan dan Pengembangan Industri Perasuransian 2023-2027.

Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Rudy Kamdani menilai melalui peta jalan tersebut, semua pemangku kepentingan industri perasuransian nasional, mulai dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga 12 asosiasi di bawah DAI dapat berkolaborasi mewujudkan industri asuransi yang sehat, efisien dan berintegritas.

“Dewan Asuransi Indonesia melihat peta jalan ini sebagai landasan yang kuat untuk mengarahkan perkembangan industri perasuransian yang lebih terpadu dan berkualitas,” kata Rudy dalam konferensi pers peluncuran Peta Jalan Penguatan dan Pengembangan Industri Perasuransian 2023-2027, di Jakarta, Senin.

Dengan kolaborasi antar semua pelaku industri, Rudy berharap peta jalan yang telah diresmikan itu mampu mendorong inovasi, transparansi, dan profesionalisme yang akan menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi konsumen.

Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan mengatakan peta jalan perasuransian menjadi salah satu rencana untuk memberikan arah serta panduan yang disepakati dan akan dijalankan bersama-sama oleh seluruh perusahaan asuransi umum dan reasuransi, beserta dengan ekosistemnya guna menuju suatu tujuan yang sama.

Menurut Budi Herawan, seluruh perusahaan asuransi umum dan reasuransi menyambut baik dengan memberikan apresiasi kepada OJK yang telah melibatkan semua asosiasi perasuransian dalam penyusunan peta jalan itu, sehingga dapat memberikan arah yang lebih jelas terkait perkembangan menuju industri asuransi yang kuat dan sehat.

“Roadmap ini seyogyanya dapat dijalankan dengan penuh integritas dan komitmen serta tetap dijaga kesinambungannya sehingga apa yang kita mimpikan dapat terwujud dan pada akhirnya membuat industri asuransi umum dan reasuransi Indonesia tumbuh kuat dan berkelanjutan di negeri kita sendiri menuju Indonesia Emas,” ujar Budi.

Adapun OJK secara resmi meluncurkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Perasuransian Indonesia 2023-2027 dengan mengambil tema “Restoring Confidence through Industrial Reform”.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono juga menyampaikan bahwa OJK menginisiasi reformasi industri asuransi melalui peta jalan itu bersama dengan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) dalam rangka menumbuhkan sense of ownership guna secara bersama melaksanakan komitmen yang terdapat dalam peta jalan ini.

Peta Jalan Penguatan dan Pengembangan Industri Perasuransian 2023-2027 mencakup visi pengembangan regulasi empat tahun ke depan melalui penguatan tata kelola, manajemen risiko, pengaturan produk serta perlindungan konsumen.

Dalam penyusunannya, Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Perasuransian Indonesia 2023-2027 telah melewati serangkaian tahapan dan pembahasan dengan berbagai stakeholders terkait agar dapat memenuhi kebutuhan pengembangan dan penguatan baik dari sisi regulator, industri, pemegang polis, dan segenap insan perasuransian.

“Nah untuk memberikan arah pengembangan, kita sepakat menyusun peta jalan penguatan perasuransian Indonesia 2023-2027. Kita mengembangkan tapi harus jelas roadmap-nya. Dan masing-masing mempunyai komitmen yang sama untuk menjalankan ini,” terangnya.

Baca juga: OJK luncurkan peta jalan perasuransian 2023-2027
Baca juga: Wamen BUMN minta pelaku industri asuransi terapkan GRC terintegrasi

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023