... pulsa listrik prabayar dapat disesuaikan dengan kemampuan masyarakat... "
Biak, Papua (ANTARA News) - 100 persen dari 2.000 pelanggan rumah tangga warga Kabupaten Waropen, Papua, menggunakan program pelayanan listrik prabayar (LPB).
Manager PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Biak, Syaifuddin Alia, di Biak, Jumat, mengakui, kemudahan yang didapat dengan pola layanan listrik pra bayar masyarakat bisa mengontrol pemakaian listrik secara tepat.
"Pembelian dan pengisian pulsa listrik prabayar dapat disesuaikan dengan kemampuan masyarakat, harga bervariasi," ujar Manager PLN area Biak Syaifuddin.
Ia menyebutkan, mulai 2013 pihak pemerintah Kabupaten Waropen sudah melakukan kerja sama operasi dalam pengelolaan listrik masyarakat di wilayah itu.
Dari kesepakatan kerjasama pengelolaan listrik Waropen, lanjut Syaifuddin, pihak Pemkab Waropen menyediakan dana pemeliharaan mesin listrik sekitar Rp250 juta/bulan.
Melalui kerjasama pengelolaan listrik di Waropen, menurut Manager PLN Syaifuddin, maka Pemkab dapat menghemat pengeluaran biaya operasipnal pembelian bahan bakar minyak mencapai miliran rupiah.
"Sebelum kerjasama dengan PLN Pemkab Waropen harus menyediakan anggaran operasional pemeliharaan mesin listrik mencapai Rp2 Miliar/bulan kini menurun berkisar Rp250 jutaan/bulan," ujarnya.
Data pelanggan listrik yang menggunakan sistem rekening bulanan dan pra bayar di area pelayanan PLN Biak mencapai 40 ribuan pelanggan tersebar di empat Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Waropen dan Yapen Kepulauan.
(M039)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013