... membuat keuntungan ilegal melalui perdagangan yang mendahului pengumuman... "

Washington (ANTARA News) - Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Kamis, mengumumkan, mereka telah memperoleh perintah pengadilan darurat untuk membekukan aset seorang pedagang yang berbasis di Thailand karena melakukan insider trading.

Pedagang tersebut membuat keuntungan ilegal melalui perdagangan yang mendahului pengumuman pada pekan lalu bahwa Shuanghui International Holdings yang berbasis di China akan mengambil alih produsen daging babi Amerika Serikat, Smithfield Foods.

SEC mengatakan dalam pernyataan, Badin Rungruangnavarat, seorang pedagang di Bangkok, Thailand, kemungkinan mendapatkan informasi non publik tentang potensi akuisisi dari seorang teman Facebook yang merupakan associate director di bank investasi yang menyarankan perusahaan berbeda untuk memperoleh Smithfield.

SEC mengatakan Rungruangnavarat membeli ribuan "call options" dan saham tunggal berjangka Smithfield dari 21 Mei hingga 28 Mei dan mendapat keuntungan lebih dari tiga juta dolar Amerika Serikat.

SEC mengajukan gugatan di pengadilan distrik Illinois, Amerika Serikat, Rabu, dan memperoleh perintah pengadilan darurat pada sore hari.

Menurut pengaduan SEC, Smithfield pada 29 Mei mengumumkan bahwa Shuanghui setuju untuk mengakuisisi perusahaan senilai 4,7 miliar dolar Amerika Serikat, yang akan mewakili akuisisi terbesar yang pernah dilakukan pembeli China atas perusahaan Amerika Serikat.

(A026)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013