KPUD Kuningan jaga ketat 14.384 bilik suara untuk Pemilu 2024

Kuningan (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, memastikan logistik pemilu berupa 14.384 bilik suara yang tersimpan pada gudang penyimpanan di Kecamatan Kramatmulya dijaga ketat polisi sehingga barang tersebut dapat digunakan pada Pemilu 2024.

"Ada petugas pengamanan yang bersiaga dari Polres Kuningan," kata Ketua KPUD Kabupaten Kuningan, Asep Z Fauzi, di Kuningan, Jawa Barat, Senin.

Baca juga: KPU Tanah Datar tingkatkan pengamanan gudang logistik PPK

Ia menyebutkan, penjagaan itu dilakukan sesuai prosedur untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, khususnya mencegah kecurangan atau tindakan merugikan lain selama logistik itu tersimpan di gudang penyimpanan.

Untuk saat ini, kata dia, logistik pemilu yang baru diterima oleh KPU Kabupaten Kuningan adalah bilik suara. Adapun sisa dari logistik itu akan dikirimkan berkala sesuai jadwal. "Logistik pemilu yang sudah diterima baru satu jenis, yaitu bilik suara. Total yang diterima sebanyak 14.384 bilik suara," ujarnya.

Baca juga: Polisi kawal surat suara dari percetakan hingga TPS

Ia mengatakan, nanti ribuan bilik suara itu disebar ke 3.596 tempat pemungutan suara (TPS). "Sesuai kebutuhan di TPS yaitu empat bilik suara untuk 3.596 TPS. Sisanya untuk jenis logistik lain belum kami terima," katanya.

Sebelumnya, Sekretaris KPUD Kabupaten Kuningan, Asep P Ruspendi, menjelaskan, mereka akan menerima logistik berupa kotak suara, bilik suara, segel, dan tinta yang didistribusikan KPUD Provinsi Jawa Barat pada penyaluran tahap pertama.

Baca juga: KPU belum minta bantuan TNI salurkan logistik Pemilu

Rencananya, kata dia, KPU Kuningan memusatkan logistik pemilu untuk disimpan di gudang yang berada di Ciloa, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan.

Dalam mengantisipasi kerusakan logistik dari serangan hama, Asep menyampaikan KPUD Kabupaten Kuningan rutin menyemprot gudang logistik agar tidak diserang hama rayap. "Mudah-mudahan di gudang baru ini logistik yang ada aman dari serangan hama," ucap dia.