Monorel Bandung Raya akan menghubungkan Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat,"
Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bersama beberapa kepala dinas berkunjung ke China pada 6-10 Juni 2013 antara lain untuk menjajaki kerja sama pembangunan monorel Bandung Raya dengan pengusaha dari Negeri Tirai Bambu.
"Monorel Bandung Raya akan menghubungkan Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat," kata Ahmad Heryawan, di Bandung, Kamis.
Pihaknya mengaku tertarik dengan konsep pengusaha China. "Keunikan pengusaha China, tidak minta apapun dari pemda dalam pembangunan monorel, kecuali minta diizinkan mengelola perumahan di daerah tertentu," kata dia.
Dikatakannya, para investor itu bersedia melakukan pembebasan lahan dan prosesnya diprediksi tidak akan menimbulkan masalah mengingat lahan monorel hanya untuk tiang-tiang penyangga jalur.
"Biasanya, investor enggan terkendala pembebasan lahan. Akibatnya, kegiatan itu sering dibebankan kepada pemerintah," kata Heryawan.
Dengan kesiapan investor itu, kata dia, maka pemerintah tidak perlu mengeluarkan biaya dan ini adalah menjadi hal menarik sekali.
Akan tetapi, lanjut dia, terkait pembangunan monorel ini para investor meminta diberi izin untuk mengelola perumahan di kawasan tertentu.
"Nantinya, monorel yang dibangun akan terhubung dengan perumahan tersebut. Dari properti inilah itulah jualannya investor tersebut. Juga dari pengelolaan monorel," katanya.
Pihaknya menjelaskan lawatan ini sebagai balasan kunjungan investor China ke Gedung Sate beberapa waktu lalu.
"Sebenarnya yang membantu menghubungkan kita dengan investor China itu adalah Grup Panghegar," ujarnya.
Menurut dia, selain akan belajar monorel, rombongan Pemprov Jabar juga akan menghadirkan tim angklung untuk memainkannya secara massal di China.
Rencananya, kegiatan itu akan memecahkan rekor dunia karena diikuti sebanyak 10.000 orang.
(KR-ASJ/A013)
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013