Justru hasil kerja mereka (masyarakat) mampu menginspirasi dan memotivasi banyak pihak untuk melakukan hal yang sama atau lebih baik
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI mendukung adanya keterlibatan masyarakat dalam pemajuan, pengembangan, pembinaan, serta pelindungan bahasa dan sastra.
“Justru hasil kerja mereka (masyarakat) mampu menginspirasi dan memotivasi banyak pihak untuk melakukan hal yang sama atau lebih baik,” kata Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Kemendikbudristek Muh. Abdul Khak dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Pemkot Jakpus berdayakan duta baca dalam peringatan Bulan Bahasa
Dalam membina para penutur bahasa, Badan Bahasa Kemendikbudristek RI pun terus memotivasi dan memfasilitasi anggota masyarakat yang peduli terhadap bahasa dan sastra dengan memberi penghargaan tertinggi di bidang kebahasaan dan kesastraan melalui Anugerah Hoesein Djajadiningrat.
Pada 2020, anugerah ini pertama kali diberikan kepada tiga tokoh yang memiliki kepedulian dan sumbangsih yang luar biasa terhadap pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia dan bahasa daerah.
Selain itu, anugerah ini juga diberikan kepada seorang tokoh nasional yang telah berjasa dalam melakukan diplomasi lunak melalui kebudayaan dan menjadikan bahasa indonesia sebagai bagian dari diplomasi tersebut.
Adapun mekanisme penetapan penerima Anugerah Hoesein Djajadiningrat untuk tahun 2023 dilakukan melalui diskusi terbuka dalam forum diskusi dengan beberapa tahapan seperti pemaparan usulan tokoh, dan pembahasan usulan tokoh.
Kemudian juga diskusi terbuka mengenai penetapan tokoh penerima anugerah, penyusunan testimoni penguatan, dan penyusunan berita acara penetapan dan surat keputusan.
Baca juga: Balai Bahasa gelar Festival Cakap Berbahasa bagi penutur asing di Bali
Kriteria penilaiannya adalah dilihat melalui karya atau prestasi ditujukan kepada pertama yaitu tokoh yang memiliki karya di bidangnya yang berdampak luas sehingga memotivasi khalayak, serta tokoh yang pernah menerima penghargaan, terutama di bidangnya.
Kedua, tokoh yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan, forum, dan/atau organisasi di bidangnya serta ketiga yaitu inovasi tokoh dengan memanfaatkan cara atau media yang inovatif dalam pengembangan atau pemasyarakatan di bidangnya.
Keempat, konsistensi tokoh dalam berkiprah dan/atau berkarya secara konsisten di bidangnya.
Pada tahun ini empat penerima Anugerah Hoesein Djajadiningrat akan diberikan penghargaan dalam acara pembukaan Kongres Bahasa Indonesia XII pada 25 Oktober 2023, di Jakarta.
Tim kurator Anugerah Hoesein Djajadiningrat 2023 sendiri merupakan akademisi, pakar, dan praktisi di bidang kebahasaan dan kesastraan seperti Siti Nugraha Mauludiah yaitu Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri serta Emi Emilia dari Universitas Pendidikan Indonesia.
Selanjutnya, Elis Suryani Nani Sumarlina dari Universitas Padjadjaran, Mu’jizah dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Meity Taqdir Qodratillah dari Pakar Peristilahan, S.S.T. Wisnu Sasangka dari BRIN, Yeyen Maryani dari Himpunan Pembina Bahasa Indonesia, serta Adi Aldrian dari Seniman Kla Project.
Baca juga: Penggunaan bahasa daerah mudahkan siswa SD serap ilmu di kelas
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023