Nay Pyi Taw (ANTARA News) - Forum Ekonomi Dunia ke-22 di Asia Timur, yang diselenggarakan Myanmar untuk pertama kali, memulai persidangan pada Rabu di Myanmar International Convention Center (MICC),  Nay Pyi Taw, ibu kota Myanmar.

Pertemuan tiga hari tersebut berlangsung hingga Jumat. Sidang hari pertama meliputi bidang perjalanan dan wisata di Myanmar, Kamboja, Indonesia dan Filipina yang sepakat untuk bekerja mengenai Visa Bersama ASEAN dan menandatangani "Statement of Intent on SMART visa".

Pada sidang itu, pejabat pariwisata dari empat negara tersebut menyatakan niat bekerja sama dengan lembaga pemerintah terkait dan pemangku kepentingan lain untuk membantu perjalanan di kawasan itu dengan mengembangkan sistem visa cerdas bersama tersebut.

Pada kesempatan tersebut, U Htay Aung, Menteri Hotel dan Pariwisata Myanmar berjanji untuk bekerja sama dengan negara-negara lain, saat menyambut investasi asing untuk pengembangan industri di sektor pariwisata.

Menurut siaran pers, pernyataan niat merupakan bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan pertumbuhan wisata nasional dan regional serta sektor wisata bersama dengan integrasi sosial.

Pada Rabu, forum menggelar sesi pertemuan tingkat tinggi tentang perjalanan dan wisata, dalam percepatan Integrasi ASEAN dan dialog dengan kalangan pebisnis Myanmar serta pengembangan energi.

Tema utama forum ini adalah "Courageous Transformation for Inclusion and Integration" dan forum tersebut dihadiri lebih dari 900 peserta termasuk lebih dari 500 pemimpin bisnis dari 55 negara, demikian laporan Xinhua.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013