Jakarta, 13 Juli 2006 (ANTARA) - Menteri Kehutanan telah meresmikan Pusat Pengembangan Sumber Benih dan Teknologi Persemaian Kerjasama Indonesia dengan Korea di Rumpin, Bogor, pada 28 Juni 2006. Kerjasama antara Indonesia dan Korea dalam pengembangan sumber benih dan teknologi persemaian tersebut akan dilaksanakan selama 3 (tiga) tahun yaitu tahun 2005 sampai dengan 2007. Kerjasama tersebut terutama bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia kehutanan di dalam penguasaan teknologi rehabilitasi hutan dan lahan di Indonesia, dengan tukar menukar pengetahuan dan pengalaman di bidang pengembangan sumber benih dan teknologi persemaian. Lokasi kegiatan kerjasama berada di areal Pusdiklat Kehutanan Rumpin, Bogor, Jawa Barat, sedang untuk persemaian dan Experimental Forest berada di dalam areal Perum Perhutani. Untuk kerjasama tersebut pemerintah Korea menyediakan dana US$ 1.600.000,-. Sedang dana pendamping dari Indonesia akan disesuaikan dengan kebutuhan. Fasilitas yang dibangun antara lain; kantor dan laboratorium kultur jaringan seluas 400 m2, green house seluas 400 m2, open nursery seluas 1,5 ha, propagation house seluas 200 m2 sebanyak 2 (dua) buah, kebun pangkas seluas 0,5 ha, demo plat 15 ha, dan gudang 300 m2. Untuk pengembangan genetik dan produksi benih berkualitas, maka akan dibangun persemaian dan lahan uji coba beserta fasilitas serta demplotnya seluah 18 ha di Rumpin; areal uji coba benih seluas 150 ha di RPH Cirangsad BKPH Jasinga, KPH Bogor, serta di Balikpapan Forest Industri Kaltim. Di dalam pelaksanaan kerjasama dimaksud tenaga ahli dari Korea sebanyak 6 (enam) orang, terdiri dari ahli pemuliaan tanaman 2 (dua) orang, ahli silvikultur 2 (dua) orang, serta ahli perbanyakan dan pembibitan 2 (dua) orang. Di dalam upaya alih teknologi dan pengalaman di bidang pengembangan sumber benih dan teknologi persemaian dilakukan training pegawai kehutanan di Korea sebanyak 25 (duapuluh lima) orang, dan beberapa training pegawai kehutanan di Indonesia. Saat ini Indonesia sedang mempercepat rehabilitasi hutan dan lahan yang kritis yang luasnya lebih dari 59 juta ha. Beberapa kegiatan rehabilitasi hutan yang sedang dilaksanakan Departemen Kehutanan antara lain: Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Gerhan) seluas 3 (tiga) juta hektar selama 5 (lima) tahun, kegiatan Kecil Menanam Dewasa Memanen (KMDM) untuk mempercepat dan memperluas target Gerhan, Pengembangan Hutan Rakyat seluas 2 (dua) juta hektar, Percepatan Pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) termasuk HTI-Rakyat seluas 5 juta hektar. Untuk rehabilitasi hutan dan lahan kritis yang luasnya puluhan juta ha tersebut, agar dapat berhasil maka sangat diperlukan benih yang berkualitas, jumlah yang cukup, dan dalam waktu yang tepat. Oleh sebab itu untuk dapat memenuhi kebutuhan benih tersebut, Departemen Kehutanan telah membangun beberapa sumber benih dan kebun benih. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Achmad Fauzi, Kepala Pusat Informasi Kehutanan, Departemen Kehutanan, Telp: (021)-5705099, Fax: (021)-5738732(T.UM001/B/W001/W001) 13-07-2006 12:10:44
Copyright © ANTARA 2006