Jangankan fasilitas yang layak bagi pemain, seperti kipas angin di mess, makan untuk memenuhi gizi dan menjaga stamina saja sekarang tidak diberi oleh manajemen

Malang (ANTARA News) - Manajer Arema yang berlaga di ajang Liga Primer Indonesia Haris Fambudy menyatakan kondisi keuangan Arema saat ini masih cukup sulit sehingga belum mampu memenuhi hak-hak pemain.

"Kondisi keuangan manajemen yang sedang krisis ini membuat hak pemain belum mampu kita berikan, terutama gaji dan kontrak," kata Haris di Malang, Jatim, Kamis.

Ia mengaku pihaknya akan terus berupaya dan mencari solusi bersama untuk menyelesaikan masalah keuangan tersebut, bahkan Haris tetap optimistis jika manajemen akan mampu memenuhi kebutuhan dan membayar hak pemainnya.

Saat ini yang menjadi masalah bagi pemain, bukan hanya soal gaji dan kontrak yang belum dibayar manajemen. Namun, kebutuhan sehari-hari, termasuk jatah makan bagi pemain yang tinggal di mess juga mulai tidak diberikan, akibat tidak ada dana.

"Jangankan fasilitas yang layak bagi pemain, seperti kipas angin di mess, makan untuk memenuhi gizi dan menjaga stamina saja sekarang tidak diberi oleh manajemen," ungkap salah seorang pemain yang tidak mau disebutkan namanya.

Ia mengaku selama ini manajemen Arema IPL hanya menjanjikan akan segera membayar gaji pemain dan paling lambat pada pertengahan kompetisi musim ini, namun sampai sekarang belum terealisasi.

Manajemen, tegasnya, hanya memberikan janji-janji dan harapan kosong saja pada pemain, padahal gaji tersebut sangat penting untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Apalagi, lanjutnya, sekarang jatah makan pemain yang tinggal di mess saja sekarang tidak ada, sementara gaji atau kontrak juga belum dibayar. Bagaimana pemain bisa memenuhi kebutuhan primernya, tandasnya.

Sebelum diambil alih oleh manajemen kubu Winarso pada awal kompetisi musim ini, Arema LPI dikelola oleh PT Ancora. Setelah dikelola Winarso, Arema tidak pernah lepas dari krisis finansial.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013