Jakarta (ANTARA) - Putra sulung Presiden RI Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, yang belum lama ini diusulkan oleh Partai Golkar sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto, menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta, Minggu.
Gibran tiba di kediaman AHY di Jalan Prapanca No. 10, Jakarta, pukul 08.23 WIB menumpang mobil Toyota Innova hitam berpelat nomor B-2113-ZZH. Tuan rumah, yang mengenakan atasan berwarna hijau, langsung menyambut kedatangan Gibran di teras.
Keduanya langsung masuk ke dalam rumah dan keluar pada pukul 09.35 WIB. AHY dan Gibran, yang mengenakan atasan batik cokelat keemasan, sempat menyapa rekan-rekan media yang menunggu di luar, tetapi keduanya tidak berkenan menjawab pertanyaan wartawan terkait isi pertemuan dan ihwal kunjungan Gibran ke kediaman AHY.
Walaupun demikian, pertemuan itu kemungkinan terkait dengan nama Gibran yang diusulkan Golkar sebagai bakal cawapres Prabowo. Usai resmi diusulkan sebagai bakal cawapres Prabowo oleh Golkar, Sabtu (21/10), Gibran menemui ketua umum-ketua umum partai anggota Koalisi Indonesia Maju, di antaranya Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan di rumah dinasnya, Kompleks Menteri Widya Chandra IV/16, Jakarta, Sabtu (21/10).
Koalisi Indonesia Maju yang terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora Indonesia, Partai Garuda, PRIMA, dan Partai Demokrat, mengusung Prabowo Subianto maju Pemilihan Presiden 2024 sebagai bakal calon presiden.
Dalam acara yang digelar relawan bertajuk "Indonesia Memanggil Gibran" di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu, Gibran mengakui dia telah menemui ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju.
"Saya tadi bertemu ketum koalisi. Nanti ada kejutan-kejutan berikutnya, di tunggu saja," kata Gibran kepada wartawan di Tugu Proklamasi.
Baca juga: Gibran tanggapi AHY yang bandingkan kinerja Jokowi dengan SBY
Baca juga: Survei PWS: Nama Gibran masih dinilai potensial sebagai bakal cawapres
Sebelumnya, kandidat bakal cawapres Prabowo selain Gibran ada Erick Thohir (usulan PAN), Yusril Ihza Mahendra (Ketua Umum Partai Bulan Bintang), dan Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur yang diusulkan Partai Demokrat).
Dalam beberapa hari terakhir, nama Gibran semakin santer dikabarkan menjadi bakal cawapres Prabowo. Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto saat ini menjadi satu-satunya bakal calon presiden (capres) yang belum mengumumkan bakal cawapres-nya dan belum mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Dua bakal capres-bakal cawapres lainnya, yaitu pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendaftarkan diri mereka lebih dulu pada hari pertama pendaftaran dibuka oleh KPU.
Walaupun demikian, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana pada Jumat menyebut Prabowo mengajukan dua surat izin mencalonkan diri maju Pilpres 2024 dan cuti kepada Presiden RI. Presiden Joko Widodo juga telah menyetujui dua surat tersebut.
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
Baca juga: Gibran masak gudheg bubur lemu untuk AHY
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023