Oleh sebab itu, kami pertimbangkan agar batas atas tarif maksimal LRT Jabodebek dapat diturunkan sehingga tidak memberatkan penumpang jarak jauh yang menjadi pelanggan mayoritas layanan ini

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menetapkan perubahan tarif promo Light Rail Transit (LRT) Jabodebek untuk mengoptimalkan layanan pada akhir pekan.

Hal tersebut sesuai dengan hasil evaluasi layanan LRT Jabodebek yang disampaikan oleh Kemenhub pada Sabtu ini.

"Berdasarkan hasil evaluasi kami di lapangan, kami merasa perlu melakukan perubahan tarif untuk mengakomodasi dan memberi kesempatan lebih luas kepada masyarakat yang belum mencoba LRT Jabodebek, khususnya bagi yang ingin bepergian dan berwisata menggunakan moda ini di akhir pekan," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Sedangkan, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal menyebutkan pasca dilakukan evaluasi, didapati bahwa penumpang LRT Jabodebek didominasi (70,81 persen) oleh penumpang yang menggunakan moda transportasi tersebut dengan jarak 12-33 kilometer (km).

Sebagian besar dari kelompok penumpang tersebut merupakan penumpang yang harus membayar dengan tarif maksimal untuk jarak terjauh.

"Oleh sebab itu, kami pertimbangkan agar batas atas tarif maksimal LRT Jabodebek dapat diturunkan sehingga tidak memberatkan penumpang jarak jauh yang menjadi pelanggan mayoritas layanan ini," ujar Risal.

Adapun, tarif promo yang akan diberlakukan per Minggu (22/10) hingga akhir Februari 2024, yakni pemberian diskon sebesar 50 persen untuk batas maksimal pada akhir pekan dan hari libur nasional.

Dengan pemberlakuan promo tersebut, maka tarif LRT Jabodebek yang berlaku pada akhir pekan ialah Rp3.000 pada kilometer pertama dan Rp700 untuk tiap kilometer selanjutnya dengan tarif maksimal sebesar Rp10.000.

"Sementara untuk hari kerja (weekday) skema tarif yang digunakan masih sesuai dengan tarif saat ini, yaitu Rp3.000 pada kilometer pertama dan Rp700 untuk tiap kilometer selanjutnya dan tarif maksimal sebesar Rp20.000," kata Risal.

Terkait dengan capaian angkutan LRT Jabodebek, Risal mengatakan sejak mulai dioperasikan pada 28 Agustus 2023 hingga 11 Oktober 2023, layanan itu telah mengangkut penumpang sebanyak 2.006.588 orang.

"Kami optimis setelah pemberlakuan tarif ini, akan terjadi peningkatan jumlah penumpang yang signifikan pada layanan LRT Jabodebek," katanya.

Baca juga: Puluhan perjalanan LRT dibatalkan karena perawatan sarana

Baca juga: DJKA kaji tambah rangkaian LRT menyusul animo masyarakat yang tinggi

Baca juga: Kemenhub mengevaluasi empat gangguan utama LRT Jabodebek

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023