Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo turun 3,83 persen ditutup pada tingkat terendah dua bulan pada Rabu, setelah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyampaikan beberapa kejutan dalam pidatonya yang dipantau ketat tentang peningkatan ekonomi nasional.
Indeks Nikkei 225 turun 518,89 poin menjadi berakhir pada 13.014,87, posisi akhir terburuk sejak awal April, sedangkan indeks Topix dari semua saham papan utama kehilangan 3,15 persen atau 35,44 poin menjadi 1.090,03.
Ketika Abe berbicara tentang langkah-langkah untuk memacu pertumbuhan di ekonomi terbesar ketiga dunia itu, harga saham turun karena dolar merosot di bawah 100 yen.
"Saya tidak berharap banyak dari ini tetapi memang tidak banyak," kata Masamichi Adachi, ekonom senior di JPMorgan Securities Jepang, mengacu pada pidato Abe.
"Ada serangkaian angka tidak berarti. Saya tidak tahu bagaimana mereka bisa mencapai itu," katanya kepada Dow Jones Newswires.
Abe menguraikan "panah ketiga" dari rencana pertumbuhan ekonominya, Rabu, yang termasuk rencana untuk meningkatkan pendapatan per kapita lebih dari sepertiga dalam 10 tahun, serangkaian tindakan deregulasi dan meningkatkan investasi energi, demikian AFP.
(A026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013