“Terkait pembangunan ekonomi kreatif di Lampung karena sektor ini erat dengan sektor pariwisata, maka pengembangannya dilakukan secara bersinergi jadi kedua sektor itu saling terhubung satu sama lain,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan keterkaitan pembangunan antara dua sektor tersebut dilakukan untuk memaksimalkan pengembangan potensi di daerah yang kaya akan destinasi wisata dan berbagai produk kreatif.
“Dalam pengembangan ekonomi kreatif ini ada beberapa strategi dimana di dalamnya ada 17 sektor ekonomi kreatif yang perlu dikembangkan secara spesifik. Dari 17 sektor itu yang memiliki perkembangan sangat maju belakangan ini adalah fesyen, kuliner, wastra, dan kriya. Itu semua sangat mendukung dan berkaitan erat dengan pembangunan pariwisata Lampung,” ucapnya.
Dia menjelaskan salah satu strategi untuk meningkatkan sektor ekonomi kreatif bersamaan dengan pariwisata yaitu dengan menghadirkan produk ekonomi kreatif di berbagai destinasi wisata. Dan sebaliknya akan ada upaya mempromosikan paket wisata dalam setiap kegiatan pameran UMKM ataupun produk ekonomi kreatif.
“Strategi lain yang dilakukan yakni dengan menggelar kegiatan bazar, pameran untuk lebih memperkenalkan lagi produk ekonomi kreatif dan sekaligus membangun pariwisata dengan memperkenalkan destinasi wisata. Yang jadi kekuatan kita dari segi ekonomi kreatif ini ada fesyen, wastra, dan kuliner ini biasanya dibawa juga ke destinasi wisata ada yang digunakan sebagai cenderamata, dan buah tangan,” tambahnya.
Menurut dia, dengan bersinerginya pengembangan ekonomi kreatif bersama dengan sektor pariwisata dapat mendukung pula pengembangan perekonomian masyarakat yang ada di sekitar destinasi wisata.
“Ini bisa juga nanti ada pemberdayaan masyarakat di sekitar destinasi wisata untuk mengembangkan ekonomi kreatif dengan membuat cenderamata atau produk kreatif lain yang disesuaikan dengan ciri khas dari objek wisata di situ. Ini jadi antara pariwisata dan ekonomi kreatif bisa saling mendukung kesejahteraan masyarakat sekaligus membantu wisatawan agar lebih mudah mencari buah tangan khas destinasi wisata yang dituju,” tambahnya.
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023