Jadi kita tetap mengutamakan meningkatkan fungsi layanan terminal, sedangkan hotel dan mall ini hanya fasilitas penunjang peningkatan layanan di terminal,"
Bogor (ANTARA News) - Kepala Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor Suharto menyatakan Terminal Baranangsiang akan tetap beroperasi pada Kamis (6/6) besok hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Kamis besok terminal tetap beroperasi seperti sedia kala seperti sebelum dilakukan pengosongan," kata Suharto, saat dihubungi, Rabu petang.
Suharto menyebutkan pengoperasian Terminal Baranangsiang akan dilakukan sampai pihaknya menemukan solusi atas persoalan yang sedang dihadapi antara Pemerintah Kota Bogor dengan pengelola dan supir bus terkait pengelolaan aset di terminal tersebut.
"Kami sudah melakukan diskusi siang tadi yang difasilitasi oleh Polres Bogor Kota dan Dandim Kota Bogor. Hasil diskusi ini akan dirapatkan Kamis (6/6) yang akan dihadiri semua pihak terkait," ujar Suharto.
Menurut Suharto dari hasil diskusi yang dilakukan antara Pemerintah Kota Bogor, dengan pengelola, supir bus dan pedagang di Terminal Baranangsiang, penolakan terjadi karena belum jelasnya konsep pengelolaan aset terminal oleh sebagian orang.
Ia mengatakan beberapa orang menilai revitalisasi Terminal Baranangsiang dengan membangun hotel dan mall akan mengecilkan fungsi dari terminal.
"Masih ada ketidakjelasan informasi, sebagaian menilai revitalisasi untuk pembangunan hotel dan mall dan akan mengecilkan fungsi terminal," kata Suharto.
Suharto menegaskan bahwa revitalisasi Terminal Baranangsiang adalah untuk meningkatkan sarana dan prasarana serta layanan di terminal yang saat ini kondisinya kurang memadai.
"Jadi kita tetap mengutamakan meningkatkan fungsi layanan terminal, sedangkan hotel dan mall ini hanya fasilitas penunjang peningkatan layanan di terminal," ujarnya.
Pemerintah Kota Bogor melakukan optimalisasi aset Terminal Baranangsiang dengan membangun fasilitas terminal yang dilengkapi hotel serta pusat perbelanjaan.
Dalam rencana tersebut Pemerintah Kota Bogor menggandeng pihak ketiga dengan bekerjasama untuk mengatasi keterbatasan anggaran pembiayaan kegiatan optimalisasi.
Langkah kerjasama optimalisasi aset Terminal Baranangsiang, telah dilakukan sejak 29 Juni 2012 melalui perjanjian dengan PT Pancajarya Grahatama Indonesia.
Kerja sama tersebut dilakukan berdasarkan proses lelang dengan lingkup kerja sama mencakup pemanfaatan Bangun Guna Serah (BGS) pada lahan seluas 21.415 meter persegi selama 30 tahun sampai dengan 28 Juni 2042.
(KR-LR/F006)
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013