Tangerang (ANTARA) - Kepala BPBD Kota Tangerang Maryono Hasan mengatakan satu mobil milik petugas terbakar akibat api di tempat pembuangan akhir (TPA) Rawakucing kembali berkobar.

"Satu kendaraan petugas jenis Avanza terbakar, karena situasi cukup sulit dikendalikan," kata Maryono Hasan dalam keterangannya di Tangerang, Sabtu.

Ia menuturkan hembusan angin yang kencang membuat api kembali menyala cukup cepat. Bahkan, api mulai merambat ke pembatas jalan dan membahayakan lokasi sekitar.

Baca juga: Warga dievakuasi dampak asap pekat kebakaran TPA Rawakucing

Kondisi kian membahayakan untuk semua pihak, terutama para petugas yang masih berjuang di lapangan. Sebab, asap benar-benar memenuhi hampir seluruh area TPA Rawakucing, bahkan jarak pandang hanya sekitar lima meter saja.

"Seluruh petugas penuh sesak dengan asap yang terus membumbung tinggi di seluruh area yang terbakar. Namun, petugas tidak pantang menyerah, segala penanganan hingga saat ini tanpa henti terus dikerahkan," katanya.

Ia menjelaskan kendala saat ini adalah cuaca, luas area, serta medan atau pijakan yang mudah amblas. Kondisi terakhir, masih dalam proses pemadaman dan penguraian dengan alat berat.

"Api dari arah pintu tiga melebar terbawa angin dengan cukup cepat mendekati pemukiman. Saat ini, puluhan warga telah diungsikan di kantor Kecamatan Neglasari dan terpantau oleh seluruh petugas," katanya.

Baca juga: PMI sebut petugas pemadam di TPA Rawakucing banyak alami sesak napas

Baca juga: PMI terjunkan 17 personil ke lokasi kebakaran TPA Rawakucing

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan satu unit helikopter water bombing atau helikopter bom air, untuk mempercepat proses pemadaman TPA Rawakucing Neglasari, Kota Tangerang, Provinsi Banten.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Sabtu, mengatakan helikopter tersebut dari pemindahan yang sedang bertugas di Jambi.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023