"Ya, Pantai Kebo dipilih karena memiliki keunikan tersendiri sehingga melalui desa tematik diharapkan dapat meningkatkan potensi daya tarik sebagai destinasi wisata," kata Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin di Trenggalek, Sabtu.
Ia mengatakan, desa tematik itu adalah desa yang dikembangkan dengan tujuan agar tenaga listrik bisa menjadi pendorong aktivitas yang berorientasi pada peningkatan perekonomian masyarakat.
Pada tahap pertama ini, lanjut Mas Ipin, sudah ada 30 sambungan pasang baru listrik dan 18 di antaranya merupakan sambungan dari para petani sekitar.
Dengan adanya itu, untuk mengairi sawah tak perlu lagi menggunakan tenaga diesel.
"Jadi masyarakat sini juga terbantu karena dulu harus diesel. Sekarang bisa dikonversi menggunakan pompa listrik yang nilai penghematannya bisa 50-70 persen dibandingkan membeli solar," katanya.
Selain itu, perluasan jangkauan listrik tersebut juga dinilai berkontribusi besar terhadap perkembangan perekonomian masyarakat.
Sebab, saat operasional UMKM di Pantai Kebo bisa lebih maksimal sehingga menjadi tambahan daya tarik yang diharapkan semakin memikat wisatawan.
"Dan juga UMKM yang ada di sini bisa makin variatif karena akhirnya alat-alat yang berbasis kelistrikan bisa berfungsi dan karena jaringannya jadi satu, di pinggir pantai sini juga daerah pertanian," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Mas Ipin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan kelestarian alam.
Cara itu menjadi salah satu langkah untuk memikat kunjungan wisatawan di tengah upaya pengembangan di destinasi wisata itu.
"Dimana-mana wisata kita itu yang kita jual alam, coba kalau orang datang ke Pantai Kebo terus banyak sampah. Mau lihat kerbau atau sampah, Begitu kira-kira. Jadi jangan sampai investasinya PLN yang sudah ke sini, memanjangkan sambungan kabel kemudian ngasih kita sarana dan beberapa fasilitas lain nanti mubazir," katanya.
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023