"Semalam kami banyak menangani petugas yang alami sesak napas. Sebab asapnya sangat tebal sekali dan kobaran api besar," kata Ade Kurniawan selaku Humas PMI Kota Tangerang dihubungi Sabtu.
Ade mengatakan sebanyak lima tabung oksigen digunakan petugas medis untuk membantu personel pemadam kebakaran yang alami kelelahan dan sesak napas.
Namun dirinya memastikan tak ada korban jiwa dalam upaya pemadaman api di TPA Rawakucing hingga dibawa ke fasilitas kesehatan. "Hanya satu orang yang alami sesak napas parah tetapi sudah kembali pulih," ujarnya
PMI Kota Tangerang pun saat ini masih menyiagakan petugas dan mobil ambulans di TPA Rawakucing. Karena petugas masih memadamkan sisa api yang sudah berkurang kobarannya tak seperti semalam.
Selain itu, PMI Kota Tangerang sejak semalam membagikan masker kepada petugas dan warga sekitar. Karena asap yang ditimbulkan dari insiden kebakaran tersebut sangat pekat.
"Kita masih bagikan masker hingga kini memastikan tak ada warga yang alami sesak napas," ujarnya.
Sony Maulana selaku Wakil ketua bidang penanggulangan bencana PMI Kota Tangerang mengatakan telah menerjunkan 17 tenaga medis dan dua unit ambulans ke lokasi kebakaran di TPA Rawakucing Neglasari semalam.
Kebakaran di TPA Rawakucing Kota Tangerang di wilayah Neglasari terjadi pada hari Jumat (20/10) siang diduga disebabkan cuaca panas. Api cepat membesar karena sampah plastik yang mudah terbakar.
Dugaan sementara, api muncul pertama kali di area landfill pintu satu. Namun karena kencangnya tiupan angin merambat ke tumpukan sampah di pintu dua dan tiga.
Namun intensitas kobaran api di TPA Rawakucing hingga Sabtu pagi sudah berkurang meski masih ada beberapa titik api tapi tak sebesar kemarin.
Baca juga: Dinkes siapkan mini ICU di lokasi kebakaran TPA Rawakucing
Baca juga: 450 personel gabungan tangani kebakaran di TPA Rawakucing
Baca juga: PMI terjunkan 17 personil ke lokasi kebakaran TPA Rawakucing
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023